PALU, RadarNasional.net – Pembangunan Pemecah gelombang di Teluk Palu terus digenjot peningkatannya hal tersebut tentu saja hal tersebut memberi warna baru bagi masyarakat sekitar.
Pemecah gelombang atau dikenal sebagai juga sebagai pemecah ombak atau bahasa Inggris breakwater adalah prasanana yang dibangun untuk memecahkan ombak / gelombang, dengan menyerap sebagian energi gelombang. Pemecah gelombang digunakan untuk mengendalikan abrasi yang menggerus garis pantai
Media radar Nusantara berkesempatan mengunjungi proyek tersebut mengamati bahwa breakwater yang di bangun Tidak hanya berguna untuk lingkungan, ternyata pemecah ombak juga keren saat diabadikan ke dalam lensa kamera.(19/11/2020)
Risna salah satu mahasiswa universitas dikota palu saat diwawancara mengatakan “saya bersama kawan kawan sebenarnya, trauma semenjak kejadian bencana 28 September silam. tapi ,dengan adanya penataan teluk palu yang sedemikian baik yah tentu saja kami sangat antusias berkunjung sekedar mengabadikan dalam bentuk foto saja .tentunya,ini bisa jadi salah satu objek wisata baru dikota palu ditengah pandemic yang melanda.”Ujarnya (19/11/2020)
Begitu juga Agus Taidung, salah satu warga yang berjualan di bibir pantai Talise menjadi saksi pembangunan penahan ombak ini menuturkan jika infrastruktur inj sangat membantu .selain berguna bagi keselamatan mereka dari ombak yang sewaktu-waktu datang , juga sebagai sarana mata pencarian utama yang sekarang sudah mulai ramai dikunjungi masyarakat .
“Alhamdulillah dengan adanya tanggul penahan ombak ini, kami merasa nyaman, kami sudah dapat melakukan aktivitas usaha seperti sedemikian lagi dan antusias masyarakat sudah mulai membaik untuk mengunjungi teluk palu kenyataanya banyak yang datang sambil duduk ditumpukan batu tersebut seraya menikmati keindahan teluk palu sambil menikmati jajanan yang kami jual ” kata Agus Taidung, Kamis (19/11/2020)
Dalam perkembangannya Proyek tanggul yang didanani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2019-2020 ini, merupakan program rehab dan rekon pasaca bencana Palu, Sigi, Donggala dan Parimo (Padagimo) oleh pemerintah pusat melakui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.
Proyek penanggulan pantai teluk Palu Silabeta itu dikerjakan oleh badan usaha milik negara (BUMN), PT.ADHI KARYA.
Adapun proyek yang menggunakan batu gajah itu terlihat sudah rampung dan telah mencapai 92 persen
Pelaksana proyek penanggulan pantai teluk Palu Silabeta PT.Adhi Karya, Ady Sucipto mengakui bahwa pihaknya berupaya untuk konsisten melaksanakan pekerjaannya bisa selesai sesuai waktu yang ada
“Kami terus fokus untuk menyelesaikan pekerjaan ini, sehingga masyarakat kota Palu dapat merasakan manfaatnya,”jelas Ady./Andrew