RadarNasional,Morowali-Kejadian yang sangat mengagetkan warga desa salonsa jaya Minggu 05 September 2021 sekitar pukul 20.30 wita di desa Solonsa jaya kecamatan wita ponda kabupaten morowali telah terjadi banjir yang disebabkan meluapnya saluran air yang ada dibelakang rumah warga akibat tersumbat nya gorong-gorong yang ada di jalan trans sulawesi, dengan banyaknya sampahnya sehingga air dan bercampur lumpur tdk bisa mengalir dan meluap masuk kerumah warga hingga meluap sampai dijalan trans sulawesi . 
Sesuai yang di sampaikan kapolsek Wita ponda Ipda Andi Rusdi kepada media RadarNasional setelah kami mendapat lnformasi dari warga, aparat kepolisian sektor witaponda mendatangi lokasi rumah warga yg terkena banjir kemudian membantu warga membersihkan gorong2 yg tersumbat sehingga air berangsur2 turun lalu menghimbau untuk mengamankan barang-barang berharga dan apabila debit air semakin tinggi agar warga segera mengungsi dan membawa barang/surat berharga.
Menurut salah satu warga korban yang rumah nya terendam lumpur berwarna merah itu yang kami temui di lokasi kejadian menyampaikan kepada media ini 6/9/2021 bahwa sejak dari tahun 1991 saya tinggal disini tidak pernah terjadi banjir seperti ini nanti di tahun 2021 karna beberapa perusahaan melakukan kegiatan pengambilan galian C untuk penimbunan jalan houling Jety, karna curah hujan sangat tinggi sehingga mengakibatkan terjadi nya banjir lumpur di tambah lagi dengan jebol nya sedimenpon,, ungkapnya
Dengan kejadian ini kata dia bahwa, saya sangat menyesalkan karna pihak perusahaan tidak memikirkan daripada dampak yang akan terjadi, dan tidak sesuai daripada isi analisis dampak lingkungan (Amdal) sehingga apa yang kami rasakan saat ini dengan nada kesal
Kemudian di tempat yang sama Sekertaris Camat( Sekcam) Witaponda Sandra Basrun ST, mangatakan bahwa sesuai pengakuan dari pihak perusahaan PT.MTI, akan bertangngung jawab daripada dampak yang terjadi dan untuk saat ini pihak perusahaan melakukan penimbunan halaman rumah warga yang tertimbun lumpur,kemudian untuk lahan persawahan masyarakat itu dari dinas pertanian sudah melakukan peninjauan dan itu harus kita duduk bersama,baik itu perusahaan,pemerintah,dan masyarakat pemilik lahan persawahan yang terdampak ujar nya,,,
Kemudian di tempat yang berbeda salah satu Penanggung jawab Site PT.MTI Saeful melalui Sambungan via telpon Seluler menyampaikan bahwa dengan kejadian itu kami dari pihak perusahaan langsung melakukan tindakan mengarahkan alat untuk melakukan penimbunan halaman rumah warga yang tertimbun lumpur, dan memberikan sembako kepada 8 kk yang terdampak daripada banjir tersebut, ujar nya
Terkait dengan lahan persawahan yang tertimbun dengan matrial lumpur itu kami tinggal menunggu dari pemerintah kapan akan di laksanakan pertemuan dengan masyarakat kami selalu siap, dan perlu kita ketahui bersama bahwa di desa salanso jaya ada 4 perusahaan yang melakukan kegiatan sumber daripada terjadinya banjir lumpur yang melakukan pengambilan material galian c untuk penimbunan jalan houling di lokasi itu yang antara, lain,PT.MKL ,PT, MSB ,PT. AGARO, dan PT MTI , dari ke 4 perusahaan ini harus duduk bersama membicarakan dan bertanggung dengan kejadian tersebut, menurut nya.,,(ful)