Soroti 4 Perusahaan Tambang ,Warga Solonsa Jaya Minta Pertanggung Jawab Perusahaan Atas Banjir Yang Terjadi

oleh -218 Dilihat

RadarNasional,Morowali-Kejadian yang sangat  mengagetkan warga desa salonsa jaya  Minggu 05 September 2021 sekitar pukul 20.30 wita di desa Solonsa jaya kecamatan wita ponda kabupaten  morowali telah terjadi banjir yang disebabkan meluapnya saluran air yang ada dibelakang rumah warga akibat  tersumbat nya gorong-gorong yang ada di jalan trans sulawesi, dengan  banyaknya  sampahnya sehingga air dan bercampur lumpur  tdk bisa mengalir dan meluap masuk kerumah warga hingga  meluap sampai dijalan trans sulawesi .

Sesuai yang di sampaikan kapolsek Wita ponda Ipda Andi Rusdi kepada media RadarNasional  setelah kami mendapat lnformasi dari  warga,  aparat kepolisian sektor witaponda  mendatangi lokasi rumah warga yg terkena banjir kemudian membantu  warga  membersihkan gorong2 yg tersumbat sehingga  air berangsur2 turun lalu menghimbau untuk mengamankan barang-barang  berharga dan apabila debit air semakin tinggi agar warga segera mengungsi dan membawa barang/surat berharga.

Menurut salah satu warga korban yang rumah nya terendam lumpur berwarna merah itu yang kami temui di lokasi kejadian  menyampaikan kepada media ini 6/9/2021 bahwa sejak dari tahun 1991 saya tinggal disini tidak pernah terjadi banjir seperti ini nanti di tahun 2021 karna beberapa perusahaan melakukan kegiatan pengambilan galian C untuk penimbunan jalan houling Jety,  karna   curah hujan sangat tinggi sehingga mengakibatkan terjadi nya banjir lumpur di tambah lagi  dengan jebol nya sedimenpon,,  ungkapnya

Dengan kejadian ini kata dia bahwa, saya sangat menyesalkan karna pihak perusahaan tidak memikirkan daripada dampak yang akan terjadi, dan tidak sesuai daripada isi analisis dampak  lingkungan (Amdal)  sehingga apa yang kami rasakan saat ini dengan nada kesal

Kemudian di tempat yang sama Sekertaris Camat( Sekcam)  Witaponda Sandra Basrun ST, mangatakan bahwa sesuai pengakuan dari pihak perusahaan PT.MTI,  akan bertangngung jawab daripada dampak yang terjadi dan untuk saat ini pihak perusahaan melakukan penimbunan halaman rumah warga yang tertimbun lumpur,kemudian untuk lahan persawahan masyarakat itu dari dinas pertanian sudah melakukan peninjauan dan itu harus kita duduk bersama,baik itu perusahaan,pemerintah,dan masyarakat pemilik lahan persawahan yang terdampak ujar nya,,,

Kemudian di tempat yang berbeda salah satu  Penanggung jawab Site PT.MTI  Saeful melalui  Sambungan via telpon Seluler menyampaikan bahwa dengan kejadian itu kami dari pihak perusahaan langsung melakukan tindakan mengarahkan alat untuk  melakukan penimbunan halaman rumah warga yang tertimbun lumpur, dan memberikan sembako kepada 8 kk yang terdampak daripada  banjir tersebut, ujar nya

Terkait dengan lahan persawahan yang tertimbun dengan matrial lumpur itu kami tinggal menunggu dari pemerintah kapan akan di laksanakan pertemuan dengan masyarakat kami selalu siap, dan perlu kita ketahui bersama bahwa di desa salanso jaya ada 4 perusahaan yang melakukan kegiatan sumber daripada terjadinya  banjir lumpur yang melakukan pengambilan material galian c untuk penimbunan jalan houling di lokasi itu yang antara, lain,PT.MKL ,PT, MSB ,PT. AGARO, dan PT MTI , dari ke 4 perusahaan ini harus duduk bersama membicarakan dan  bertanggung  dengan kejadian tersebut,  menurut nya.,,(ful)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.