RadarNasional-Palu-Proyek pembangunan sekolah dalam bentuk rehabilitasi maupun revitalisasi Sekolah Dasar (SD) Fase 1B, yang dilakukan pengusaha konstruksi alias Kontraktor selaku pihak ketiga, tak luput dari sorotan
Padahal, dalam mekanisme pembangunan fisik, Pemerintah pusat melalui Bank Dunia sudah mengeluarkan standar dimana itu diatur secara rinci dalam Petunjuk Pelaksana (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis), agar semua pembangunan yang dilakukan menggunakan Anggaran Bantuan Bank Dunia ini Harus berkualitas, efisien dan transparan.
Dengan Anggaran yang sangat besar Rp.37,4 Miliard fokus kepada Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Sulawesi Tengah Rehabilitasi dan rekontruksi bagi 19 Bangunan Sekolah yang dikerjakan dengan konsep metode Green Building dengan material Ramah Lingkungan Berupa precast K-375 Baja ringan dan Aluminium terkesan berjalan lambat
Alhasil PT Sentra Multikarya Infrastruktur dalam Waktu yang ditentukan semestinya terus meningkatkan Pembangunan sekolah yang ada sesuai dengan Mutu Dan kualitas yang layak
PPK Balai Prasarana II Rahman saat di konfrimasi terkait progres pembanguna sekolah di kawasan Petobo menjawab singkat “Siap pak adapun waktu pekerjaaan yang ada sampai dengan 20 desember .jawabnya singkat (1/10)
Sementara pihak PT Sentra Multikarya Infrastruktur di konfrimasi memilih bungkam.1/10/2021
Adapun Indrawan Pemerhati kontruksi melihat kondisi tersebut menjawab ada beberapa faktor yang menjadi pemicu pihak (Kontraktor) terkesan molor dan tidak memperhatikan kualitas pembangunan yang ada .
Dia menjelaskan bahwa, hal itu disebabkan salah satunya kurangnya monitoring dari pihak BPPW Provinsi Sulawesi Tengah
Serta terkesan acuh tak acuh terkait pekerjaaan kontraktor yang ada jelas terlihat seperti pembangunan sekolah yang ada di Petobo
Semestinya pihak BPPW Provinsi Sulawesi Tengah harus tegas mengambil sikap terkait proyek pembangunan Sekolah dari Bantuan Bank Dunia ini sehingga anggaran yang cukup fantastic itu dapat terselesaikan dengan progres yang ada
Berdasarkan hasil investigasi wartawan di lapangan, dibeberapa tempat ada banyak proyek pembangunan sekolah dari tingkat Sekolah yang ada , dalam bentuk rehabilitasi Pembangunan sekolah oleh PT.Sentra Multikarya Infrastrutur diduga bermasalah Dan asal-asalan.