RadarNasional-Palu-Miris Pembangunan Rehabilitasi Dan Rekontruksi Sekolah SDN 1 SDN 2, dan SD Inpres Petobo berjalan seperti kura kura
Alih- alih ingin mendapatkan Sekolah yang katanya anti gempa serta ramah Lingkungan dalam waktu kontrak tepat waktu yang ada teryata hanya sekedar bualan semata.
dengan waktu pelaksanaan 210 hari kalender dengan nilai kontrak Rp 37.413.102.000,- sumber dana Bank Dunia.diketahui bahwa saat ini,pekerjaan tersebut telah mengalami keterlambatan sekitar 277 hari…
Bangunan sekolah yang ada sangat membantu kami dalam memberikan pendidikan kepada anak anak kami yang ada disekitar lingkungan ini , bisa dibayangkan ada beberapa masyarakat yang sangat berharap dengan adanya Pembangunan sekolah di kawasan petobo ini . Ujar Afni masyarakat sekitar
PPK Balai Prasarana Permukiman II Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah yang bertanggung jawab terkait proyek tersebut Rahman Dg Tinri saat dikonfrimasi mengatakan “Itu di petobo, ada 2 sekolah yang satu SDN2 petobo itu tinggal kusen dan landcape itu kira sekitar 80 persen kalau SDN1 dan SD inpres masih sekitar 60 puluhan Tp total progres untuk sekolah itu sampai skrang sekitar 71 persen Dan kontrak tambahan sampai 20 December ini. Jelasnya(29/10)
Sementara hasil investigasi dilapangan menemukan adanya dugaan penggunaan aksesoris yang diduga tidak dipersyaratkan,bagaimana tanggapan Pelaku jasa PT .Sentra Multikarya Infrastruktur ???
dalam hall ini Penanggung jawab PT.SMI Philip yang memilih bungkam
Fokus kepemimpinan Kepala Balai BP2W Provinsi Sulawesi Tengah Sahabudin Apakah akan menunjukan Progress atau tidak ? ??? Masyarakat menunggu hasilnya.