2 Perusahaan Saling Blokade,PT.Transon Bumindo Resource Angkat Bicara

0
Foto:Kepala Bidang Department Legal PT.Transon Bumindo Resource Maskun

RadarNasional-Morowali-Perseteruan yang berkepanjangan antara PT.Transon Bumindo Resourse (TBK) dengan PT.PAM mineral Tbk berujung saling blokade jalan.

Memasuki hari ke 8 Blokade jalan houling PT.PAM, mineral menuju jety/pelabuhan dari sejak 28 Desember 2021 yang di lakukan pihak PT.Transon Bumindo Resource dengan menggunakan alat berat exzapator , dengan alasan bahwa itu adalah wilayah IUP kawasan industri PT Transon Bumindo Resource hingga saat ini.belum di buka

Tanggal 3 januari 2022 sejumlah karyawan PT.PAM ,Mineral melakukan aksi unjuk rasa di jalan akses menuju kantor PT.Transon menuntut agar blokade jalan houling tersebut segera di buka namun tidak ada respon dari pihak transon Hingga melakukan blokade akses jalan kekantor PT.Transon tersebut dengan menggunakan kendaraan roda 4 dan memasang tenda

Massa aksi yang mengatasnamakan dirinya pekerja lokal yang berstatus karyawan PT PAM Mineral melakukan aksi unjuk rasa memasuki hari ke tiga (3) dan melakukan blokade terhadap akses PT. TBR.

Menanggapi Aksi unjuk rasa dan blokade akses jalan ke kantor PT.Transon Bumindo Reseource , Kepala departemen Legal PT. TBR, Maskun 4/1/2022 mengatakan kepada media ini saat di konfirmasi terjadi nya kisruh ke dua belah pihak bahwa , terkait adanya aksi demo awalnya kami memang mendapatkan surat pemberitahuan bahwa akan ada demo dari pihak persatuan pekerja lokal yang merupakan karyawan di PT. PAM Mineral Tbk.

Direksi kami pun menanggapi persoalan tersebut dengan sejumlah sikap diantaranya:

1. PT TBR melayangkan surat penolakan aksi kepada Polres morowali tembusan Tripika Bungku Pesisir serta kepala desa Laroenai.

2. Memperjelas massa aksi apakah itu murni dari persatuan pekerja lokal atau dari PT.PAM Mineral

3. Menganalisa aspirasi dengan kesatuan aksinya.

Namun kami melihat ada kepentingan perusaahan dalam hal ini PT PAM Mineral Tbk dan hal itu tidak relefan antara kesatuan aksinya dengan tuntutannya.

Sementara sudah kami lakukan pertemuan sebelumnya antara PT.TBR dengan PT.PAM Mineral dan membuat draft kesepakatan secara bersama sama, namun ada satu poin yang diinginkan oleh direksi kami kemudian pihak PT PAM Mineral tidak bisa mengakomodir poin itu.

Itupun berdasarkan permintaan PT PAM Mineral sendiri saat akan melakukan pemuatan ore, namun setelahnya mereka sendiri tidak terima dan maunya mereka diberikan ijin untuk selamanya.

” Kebijakan pimpinan kami muncul dan memberikan ijin satu kali atas permintaan PT PAM Mineral sebelumnya,”ujar nya

Dia menambahkan bahwa Direksi kami sudah berikan ijin untuk melintas di kawasan IUP dan kawasan industri kami kepada PT PAM Mineral untuk melakukan pemuatan ore tetapi hanya satu kali saja.

namun , PT PAM Mineral maunya diberikan ijin untuk selamanya tanpa ada lagi kesepakatan selanjutnya,”

Setelah pemuatan ore, maka kita akan bicarakan kembali secara baik baik untuk kelajutannya karena ini sifatnya bisnis dan itu merupakan langkah awal untuk menuju kepada kesepakatan berikutnya untuk mengakhiri persereruan ini,sehingga draft kesepakatan kami kirim kembali ke direksi dan pimpinan kami tidak menyetujui permintaan PT PAM Mineral dan itulah yang menjadi pemicu munculnya aksi demonstrasi hingga terjadi saling blokade,tutup Maskun (ful)

[yotuwp type="videos" id="jmZnAc_593w" ]

LEAVE A REPLY