RADARNASIONAL-MOROWALI-Sisilia Sriyanti,Orang tua siswa yang melakukan penganiayaan terhadap seorang guru di Sdn labota kecamatan kecamatan bahodopi kabupaten Morowali, beberapa hari lalu yang mendapat kecaman keras dari ketua serta anggota PGRI kabupaten morowali, dan Ketua Komite SDN labota, serta kepala desa labota bahkan masyarakat desa labota
Prosesi permohonan maaf, Oleh pelaku penganiyaan guru tersebut yang di lakukan di Sdn Labota Kecamatan bahodopi, kabupaten morowali Selasa 22/3/2022
Hadir dalam prosesi tersebut Kepala Desa labota, Babinsa desa Labota, Ketua Komite Sdn Labota sekaligus Tokoh masyarakat, Wakil ketua dan Sekertaris PGRI kecamatan Bahodopi, Kepala Sekolah Sdn labota, dan seluruh guru Sdn Labota, Dan aeluruh siswa Sdn labota bahkan puluhan orang tua siswa hadir menyaksikan permohonan maaf,oleh pelaku tersebut
Wakil Ketua PGRI Kecamatan Bahodopi, Ilham Samir, Nuhun S.Pd mengatakan, bahwa sesuai agenda hari ini adalah permohonan maaf kepada para wali murid dan para siswa dan para guru serta PGRI, terkhusus kepada korban atas perlakuan pelaku. Penganiyaan ,
Perlu kami sampaikan bahwa, berdasarkan hasil perkembangan kasus ini Pelaku sempat ditahan oleh pihak kepolisian sektor bahodopi selama beberapa hari , dan sudah melalui proses koordinasi, hingga akhirnya ada lahirla kesepakatan damai, antara pihak pelaku dan korban, Apa yang sudah dilakukan oleh pihak kepolisian sudah sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, adapun perubahan adalah soal kesepakatan yang terjadi.
Kami yang hadir disini adalah pengurus PGRI. kami mengurus persoalan terkait guru kami , PGRI melakukan mediasi. Dari awal kami sudah bantu guru kami. Bahkan Ketua PGRI dari Profinsi dan LBH selaku lembaga Bantuan hukum yang dibentuk oleh PGRI propinsi, Ujarnya,,
Kemudian Kades Labota dalam keterangannya menyatakan bahwa kata saya hadir sebagai pemerintah Labota sangat menyayangkan terjadinya musibah ini. Terkait persoalan ini, percayakan kepada pemerintah. Dan perlu kalian ketahui keberadaan guru sangat penting dan dibutuhkan untuk mendidik anak-anak kita. Saya tidak bicara soal pelaku dan perlakuan, tetapi soal kemulian seorang guru. Ini saya sampaikan agar menjadi contoh bagi wali murid agar kedepan tidak lagi terjadi seperti itu. Kalau ada persoalan datang ke pemerintah desa, jangan langsung ke gurunya. Tidak ada camat, bupati, gubernur dan presiden kalau tidak ada guru. Kami sebagai pemerintah desa siap untuk memfasilitasi.
kita,Sebagai Orang tua menyekolahkan anak kita ada hak dan kewajiban baik sebagai guru murid dan wali murid, Jangan ketika ada permasalahan kita bertindak bodoh apalagi dengan melakukan penganiayaan, Saya pribadi tidak mampu mengajari anak saya sendiri tanpa adanya guru.,,,. Tegas nya,
Kemudian di lanjutkan Permohonan maaf oleh orang tua siswa/ pelaku Atas Nama (Sisilia Sriyanti) Kepada seluruh masyarakat kabupaten Morowali dan terkhusus kepada Pengurus dan Anggaota PGRI kabupaten Morowali, dalam pernytaannya dia menyampaikan bahwa. Saya minta sebesar besar nya atas tindakan yang saya lakukan kepada Korban (Ibu Jumiarti Spd,) dan saya berjanji tidak akan memgulangj lagi, Serta saya Akan Meninggalkan Kabupaten Morowali.,,,.(ful)