Radarnasional-Poso-Terkini Dengan mengelontorkan Anggaran APBN melaiui KEMENTRIAN PUPR. kondisi jalan ini Berlokasi di Provinsi Sulawesi Tengah Kabupaten Poso Kecamatan Lage merupakan ruas jalan nasional merupakan kewenangan dari Balai Jalan Nasional Sulawesi Tengah dikerjakan oleh PT.Kurnia Mulia Mandiri TERLIHAT SUDAH MENGALAMI KERUSAKAN AMBRUK DAN MEMAKAN BADAN JALAN JIKA DIBIARKAN AKAN MEMBAHAYAKAN PENGUNA JALAN .11/Juni/2022.
Bila ditinjau dari sudut pandang ilmu konstruksi, Dinding Penahan tanah menjadi elemen paling fundamental Fungsinya sebagai penahan bangunan bahu Jalan ini merupakan salah satu faktor utama keberhasilan proyek di kemudian hari guna mencegah longsor dan erosi disekitar Jalan Nasional tersebut.
Ambruknya sebuah kontruksi bangunan menandakan peran Perencana dan Pengawas cacat atau gagal dalam sebuah pekerjaan, aturannya cukup jelas dalam UU no 18 th 1999 tentang jasa konstruksi pasal 1, 6 dan 34,”.
Hasil investigasi Pertama yang terlampir media RN di Lokasi (30/December/2021)
Pada hasil investigasi dilapangan pada saat itu,terlihat kondisi Dinding Penahan tanah (Retaining wall) sudah mengalami kemiringan Dan jika dibiarkan akan mengalami pengambrukkan
Dikonfrimasi terpisah Satker PJN II Rhismono kepada media Radarnasional mengatakan kami sudah meninjau dan sudah ada rekomendasi utk perbaikannya, menjadi tanggung jawab kontraktor utk perbaiikannya, dan saat ini dalam.proses perbaikan.katanya (30/12/2021)
Selanjutnya Rhismono menjelakan akan di buat struktur baru dgn cerucuk kayu dan timbunan yg dibungkus geotextile Tidak dibongkar, difungsikan sebagai lapis pengaman penahan timbunan untuk itu Temuin ppk nya utk detail data teknisnya, sy menggambarkan secara garis besarny.jelasnya
Hasil Investigasi Kedua yang terlampir Media RN di Lokasi (13/February/2022)
Terlihat kondisi Dinding Penahan Tanah Sudah diperbaiki namun nampak terlihat di beberapa sisi bangunan masih mengalami keretakan diduga tidak sesuai mutu Dan kualitas bangunan kontruksi yang diharapkan
Sementara PPK yang bersangkutan atas nama Hazim memberikan tanggapan saat terkonfrimasi 13 February 2022
Ini memang akan di putus dan di cor kembali jadi tetap menyambung utk menjaga agar DPT tidk menarik box saat terjadi goyangan akibat gempa
Salah satu aspek kronologisx terjadix pergeseran DPT akibat gempa bumi tgl 6 nopember 2021 kemarin ujarnya .
Kemudian Pihak Satker PJN 1 Rhimono saat di konfrimasi via WhatsApp menjawab Wlkmslam lagi proses penyelidikan tanah sebagai bahan perencanaan perbaikan jawabnya singkat .11/Juni/2022.
Dari pengamatan visual pekerjaaan yang runtuh dapat diindikasi mengalami kegagalan administrasi proyek atau kegagalan teknis,”
Pertama ,Apakah proyek yang di kerjakan saat ini sesuai dengan fungsi dalam desain awal? Jika ada perubahan fungsi harus disertai analisis pendukung yang valid.
Kedua Apakah “desain” Kontruksi saat ini sesuai desain awal, atau ada perubahan desain. Setiap perubahan desain harus disertai kajian komprehensif dan profesional agar kegagalan pembangunan proyek tidak terjadi seperti saat ini.
Ketiga, “Sistem Struktur” dari pengamatan visual runtuh, terlihat secara visual elemen struktur berupa tembok penahan Tanah “terlepas” dan tidak mampu menahan beban yang ada.
Keempat, Dari pengamatan visual, bahan proyek diduga buruk kualitasnya dan tidak mampu menyatu secara sistem untuk menahan beban yang direncanakan.
Pertama, Bagaimana status desain yang terupdate? Apakah desain dilakukan oleh pihak yang ahli?
Ditunggu klarifikasinya
Mencermati kegagalan yang dimungkinkan dari perspektif aspek Kegagalan . Pihak kontraktor Dan BALAI JALAN NASIONAL PROVINSI SULAWESI TENGAH memiliki tanggung jawab yang terutama.