
Radarnasional-Palu-Pengerukan sedimen di Sungai bantaran Sungai Ngai harus segera dilakukan. Pasalnya, sudah berbulan bulan diketahui terjadi penumpukan sedimen yang tinggi berupa lumpur sudah serata dengan irigasi yang ada di Jln. Tanggul selatan Kec.Palu Selatan Kota Palu Kondisi tersebut membuat aliran Sungai kian sempit dan akan berakibat fatal kedepannya.
Dikonfrimasi Lurah Petobo mengungkapkan “dalam rapat-rapat yang digelar oleh Pemerintah kota Palu maupun Provinsi Sulteng saya selalu mengusulkan agar saluran air sungai Ngia di perhatikan, dengan alasan saya katakan apabila di musim hujan masyarakat sekitar tanggul, pasar Bulili bahkan Jl. Dewi Sartika selalu terdampak dari penyempitan aliran air akibat sedimen yang sudah menutupi kawasan irigasi di jln.Tanggul Selatan “.Ungkapnya.(25/8)
Kurangnya perawatan aliran sungai membawa sejumlah sedimen menumpuk di bantaran Irigasi Jalan Tanggul Selatan .Diketahui dalam perkembangannya Pembangunan irigasi ini dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai III Palu dan masuk dalam dalam Irigasi Gumbasa.
Pegawai BWSS III Palu yang enggan di sebutkan namanya menjelaskan “Untuk Aset milik BWSS III Palu , untuk operasi dan pemeliharaan saat ini berada di Dinas Provinsi di satker TPOP”.jelasnya(26/8)
Sementara Kepala BWSS III Palu Taufik terkonfrimasi masih memilih bungkam ada apa?.(25/8)
Sebelumnya Lurah Petobo menjelaskan bahwa sejumlah Masyarakat sekitar tanggul sudah pernah juga melapor langsung ke Balai Sungai Sulawesi III Palu namun sampai detik ini belum ada penanganan khusus yang dilakukan.
Untuk meluruskan siapa dan siapa yang bertanggung jawab dalam pengerjaan sedimen yang menumpuk di aliran Sungai Ngai arah jln. Tanggul Selatan pihak media menunggu konfirmasi dari Satker TPOP yang bernaung di Dinas Provinsi Sulawesi Tengah.