
Radarnasional-Pekerjaan Proyek,BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH SULAWESI TENGAH Dikerjakan oleh PT .Sentra Multikarya Infrastruktur dengan kontrak Rp 37.413.102.000,- sumber dana Bank Dunia pun sampai detik sekarang tidak lepas dari sorotan dalam progres penyelesain proyek pembangunan sekolah yang sudah 4 kali adendum tersebut.
Pasalnya,pemasangan paving Block Diduga pihak Pengawas Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulteng ,ternyata tidak membuat 4 sekolah dikawasan petobo sesuai mutu dan kualitas lebih ,terlihat jelas tanpa adanya pemadatan terlebih dahulu langsung pasang paving blok sehingga kondisi paving blok di 4 Sekolah Dasar kawasan Kel.Petobo kacau balau.
Pengawasan dalam pelaksanaan berbagai kegiatan pekerjaan rehabilitasi dan rekontruksi pendidikan dasar Fase 1 B Infrastruktur, dan konsultan pengawas dikelolah oleh PT Yodya Karya di duga melenceng dari aturan.
Dugaan melenceng dari spek yang terdapat di Rencana Anggaran Belanja (RAB), pasalnya dalam kegiatan pelaksanaan pemasangan Paving Block dugaan, di kerjakan tidak sesuai aturan atau tidak dengan yang terdapat di Rencana Anggaran Belanja (RAB) saat yang semestinya.
Sehingga sangat disayangkan, kondisi sekolah yang dibangun tertatih-tatih ini terlihat jelas paving block hancur dan berantakan karena Cacat Mutu dan kurangnya Kwalitas Pekerjaan.(6/10)
Awak Media Radarnasional, Ketika ke lokasi kegiatan menanyakan terkait kesiapan sekolah dikawasan Keluarahan Petobo kota Palu.(6/10)
Kepala sekolah dasar di kawasan Petobo ini,Geram melihat pekerjaan proyek yang ada.
“Kalau suatu kegiatan pekerjaan yang menggunakan anggaran Uang negara APBN harus Kokoh dan agar tidak merugikan Pemerintah kota Palu,kebutuhan pihak sekolah pekerjaan pun harus Kokoh,Paving blok berantakan jika musim penghujan tiba lokasi lapangan seperti kolam renang tanpa ada drainase, selain itu kondisi pemasangan lampu dalam kelas juga belum sempurna”.jelasnya
Lanjut dari pada itu Kepsek yang enggan di sebutkan nama nya menjelaskan bahwa kami disekolah ini cuma meminjam sementara arahan dari Dinas untuk menempati selain itu kondisi mengajar pun kami masih melantai .
Sebelumnya 4 Sekolah Dasar di kawasan Petobo ini sering di soroti terkait keterlambatan dan kualitas pembangunan Sekolah yang diduga kerjakan oleh PT .Sentra Multikarya Infrastruktur secara asal asalan kabar angin pun berhembus dugaan belum cukup 100 % progresnya sudah di PHO dengan pembayaran full oleh BPPW Sulteng ke pihak kontraktor yang tidak di tau keberadaannya sekarang ada apa?
PPK yang bertanggung jawab Rachman Dg Tinri pun saat di konfrimasi memilih memblokir no Whatsaap menunjukkan kualitas buruk pejabat publik yang enggan di kritisi.