Radarnasional-Poso-Dari sederet program unggulan pemerintahan Jokowi, yang paling menonjol adalah genjot pembangunan infrastruktur.
Namun sejumlah dugaan kasus gagal kontruksi yang terjadi di berbagai titik di Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Tengah mengirim sinyal kecemasan, yang bisa meningkat menjadi bom waktu di masa mendatang. Mesti dibenahi sebelum berlanjut dan memakan korban lebih banyak.
Kecelakaan atau kegagalan sebuah konstruksi – runtuh, tumbang, ambruk, ambrol – ketika masih dalam proses pembangunan, biasanya akan diasumsikan lebih karena tidak memenuhi syarat dan standar konstruksi. Meskipun bisa saja ada faktor-faktor lain.
Peristiwa ambrolnya Dinding Penahan tanah (Retaining wall)Balai Jalan Nasional Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu dikerjakan oleh PT.Kurnia Mulia Mandiri dengan anggaran Rp 56.620.113.000,00. Kini akan dibenahi kembali
Menjadi perhatian publik, dugaan kegagalan konstruksi di Kabupaten Poso Kec.Lage tersebut layak dijadikan starting point untuk mengevaluasi, membenahi dan membenarkan semua proses pembangunan infrastruktur, yang sekali lagi, salah satu program unggulan Pemerintahan Jokowi.
PPK Job Turang dan Satker PJN II Rhismono memberikan tanggapan yang sama saat di konfirmasi (2/2)
“Masuk penanganan tahun ini”
Namun apakah proyek konstruksi yang asumsinya dikelola dengan standar konstruksi yang berlaku secara aturan ini dapat bertahan lama? Ataukah hanya bualan semata ? tentu semua elemen masyarakat menantikannya.
,