
Radarnasional,BPJN Sulteng –Kementrian PUPR tetap fokus serta mengupayakan jaringan infrastruktur jalan dan jembatan khususnya jalan Nasional yang menjadi tanggung jawabnya agar dalam kondisi baik.
Untuk itu, guna dukung pemulihan ekonomi pasca bencana gempa dan tsunami 2018 silam, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah, terus bekerja dalam melaksanakan penyelesaian proyek rekontruksi jalan lingkar Kota Palu dan Kabupaten Sigi.
Adapun,Pelaksanaan Pekerjaannya dilakukan secara kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) dengan skema Infrastructure Reconstruction Sector Loan (IRSL) melalui perjanjian Loan Agreement IP-580 yang terlaksana menjadi beberapa paket pekerjaan antara lain.

Rekonstruksi Jalan Lingkar Dalam Kota Palu 1 (A7) ditangani dengan total panjang penanganan sejauh 28,39 km yang dibagi menjadi beberapa segmen di antaranya pelebaran jalan menuju standar sejauh 17,488 km, rehabilitasi minor jalan sepanjang 6,404 km, rehabilitasi mayor jalan 2,800 km, rekontruksi jalan sepanjang 0,625 km, rekontruksi jalan eksisting tanpa perkerasan sepanjang 1,075 km, pembangunan jembatan panjang 100,69 meter sebanyak dua unit.

Sementara penanganan paket rekonstruksi Jalan Lingkar Dalam Kota Palu 2 (A8) ditangani dengan total panjang penanganan sejauh 13,208 km yang dibagi menjadi beberapa segmen utama, di antaranya pelebaran jalan menuju standar sejauh 12,908 km, rehabilitasi mayor jalan 0,300 km, dan pembangunan jembatan panjang 40 meter sebanyak satu unit.
Rekonstruksi yg sedang berjalan saat ini adalah upaya percepatan pemulihan kondisi pasca bencana 2018 serta peningkatan konektivitas infrastruktur jalan, khususnya untuk Kota Palu dan Kabupaten Sigi
Dian Maulana mengatakan bahwa dalam pelaksanaan yang berlangsung tentu saja tidak lepas dari beberapa kendala salah satunya Kendala di Lingkar Palu 1 dan 2 Banyaknya utilitas Tiang Listrik dan Pipa PDAM pada Ruang Manfaat Jalan, sehingga pelaksanaan kegiatan tidak dapat berjalan maksimal
“Kami akan tetap akan menindaklanjuti permasalahan yang ada kami melakukan koordinasi dengan pihak PLN dan PDAM sehingga permasalahan tidak jadi penghambat signifikan untuk kegiatan pembangunan infrastruktur yang kami laksanakan”katanya
Di kesempatan yang berbeda, Penyedia Jasa, PT Bumi Karsa dan PT.Passokorang saat di konfrimasi menyatakan siap dan berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan pekerjaan ini sesuai jadwal yang ditentukan dalam Kontrak tanpa mengabaikan mutu hasil pekerjaan.(7/8)
“Bahkan jika dalam pelaksanaannya ditemukan ketidaksesuaian oleh kami maupun Tim Pengawasan, pasti kami tindak lanjuti, baik berupa perbaikan, penyesuaian, bahkan pembongkaran, dan penggantian jika diperlukan”tutur GS PT.Passokorang
Begitupula, GS PT.Bumi Karsa menyatakan “Apapun yang terjadi kendala di lapangan, tim kami tetap optimistis menyelesaikan target pekerjaan sesuai dengan aturan yang berlaku “pungkas GS PT.Bumi Karsa
Dian Maulana menambahkan perlu di garis bawahi bahwa,penanganan jalan Nasional di kawasan ini menjadi perhatian prioritas pihak Balai dimana dalam Penanganan di wilayah ini akan diawasi dan terus ditingkatkan kualitasnya.
“Paket Lingkar Palu 2 (A8) Akan dikejar pekerjaannya dan dipastikan selesai di November 2023 sementara untuk Paket Lingkar Palu 1 (A7) nanti di bulan Mei 2024” tutup Satker PJN III Dian Maulana