Bungkamnya Kasatker BPPW Sulteng, Abaikan Dampak Lingkungan Proyek SPAM Uveta Palu

oleh -193 Dilihat

Radarnasional,Palu, Sulawesi Tengah – Proyek besar Instalasi Perpipaan Pengelolaan Air Bersih di Kota Palu, yang dilaksanakan oleh PT PP, telah menimbulkan keresahan di kalangan warga. Proyek ini, yang dikenal sebagai SPAM Regional Uveta Zona 1-4 oleh Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulawesi Tengah, yang dimana dalam pelaksanaannya justru menimbulkan masalah baru bagi warga setempat.

Foto : Terkini Depan SmK 3 Palu

Warga di beberapa area, seperti Jln Mesjid Raya, Tanjung Karang, dan Tanjung Santigi, menghadapi masalah serius akibat eks galian pipa yang dibiarkan begitu saja. Kondisi ini menciptakan situasi bak lumpur hidup yang menjadi momok bagi warga sekitar.

Foto : Jln Mesjid Raya

“Lingkungan kami ini merupakan wilayah padat, dengan sejumlah kegiatan UMKM dan pasar namun kenyataannya kami harus menikmati dampak proyek tersebut “Ujar Warga Jl. T. Karang . 29/05/2024

Mirisnya lagi di Jln Tanjung Santigi, ada pipa yang ditanam sudah muncul ke permukaan, menandakan bahwa proyek bernilai miliaran rupiah ini diduga tidak memenuhi standar operasional prosedur (SOP).29/5/2024.

Terlihat jelas bahwa eks galian pipa di sejumlah titik di Kota Palu terlihat acak-acakan. Bekas galian sering kali berbentuk kubangan, yang ketika hujan turun, berubah menjadi genangan berlumpur dan cukup membahayakan apalagi di perburuk dengan kondisi musim penghujan.

Foto : jln Tanjung Karang

Kurangnya tanggung jawab dan profesionalisme dalam pelaksanaan proyek ini oleh PT PP menimbulkan kekecewaan di kalangan warga. PT PP diduga mengabaikan dampak lingkungan dari proyek yang menghabiskan anggaran ratusan miliar rupiah ini.

Kasatker BPPW Sulteng, Tarso, yang dikonfirmasi via WhatsApp, memilih untuk diam membisu mengenai isu ini.29/5/2024

Pernyataan mantan Kepala BPPW Sulteng, Sahabudin, yang menyatakan bahwa “pekerjaan itu akan dikembalikan ke posisi semula sesuai dengan aturannya,” kini dipertanyakan. Sayangnya, Sahabudin telah dimutasi dengan meninggalkan sejumlah masalah oleh pihak penyedia jasa.

Sorotan kini tertuju pada kinerja Kabalai BPPW Sulteng yang baru, Baskoro, dalam menangani permasalahan ini. Apakah ia mampu memperbaiki situasi dan mengembalikan kepercayaan warga terhadap proyek ini? Masyarakat menunggu tindakan nyata dan cepat dari pihak berwenang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.