Harga Beras Tidak Sesuai HET, Kasat Reskrim IPTU I Made Deva Tegaskan: “Permainan Harga Akan Ditindak Tegas”

oleh -368 Dilihat

RADARNASIONAL-Poso, 24 Oktober 2025 – Dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan harga beras tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Posomelaksanakan kegiatan pengecekan harga beras di dua pasar utama, yaitu Pasar Sentral Kabupaten Poso dan Pasar Maraju, pada Jumat (24/10/2025) sekitar pukul 14.00 hingga 15.00 WITA.

Foto : Kasat Reskrim Polres Poso IPTU I Made Deva Dwi Wiguna, S.Tr.K., M.H.bersama melakukan investigasi di kawasan pasar 

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Poso IPTU I Made Deva Dwi Wiguna, S.Tr.K., M.H., dan melibatkan personel gabungan dari Badan Pangan Nasional, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan, serta Bulog.

Dari hasil pengecekan di lapangan, ditemukan perbedaan harga antara harga jual di pasar dan HET yang berlaku, sebagai berikut:

  • Beras Premium: harga jual Rp15.000/kg (HET Rp14.900/kg) – tidak sesuai.

  • Beras Medium: harga jual Rp15.000/kg (HET Rp13.500/kg) – tidak sesuai.

  • Beras SPHP: harga jual Rp12.500/kg (HET Rp12.500/kg) – sesuai.

  • Foto : Satreskrim Polres Poso akan terus melakukan pengawasan secara rutin dan menyeluruh terhadap jalur distribusi bahan pokok

Menanggapi hasil tersebut, Kasat Reskrim IPTU I Made Deva Dwi Wiguna menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti setiap bentuk pelanggaran harga pangan yang berpotensi merugikan masyarakat.

“Kami tidak akan membiarkan ada pihak yang mempermainkan harga bahan pokok. Sekecil apa pun selisih harga yang melanggar ketentuan HET akan kami telusuri dan tindak sesuai aturan hukum,” tegas IPTU I Made Deva.

Ia menambahkan bahwa Satreskrim Polres Poso akan terus melakukan pengawasan secara rutin dan menyeluruh terhadap jalur distribusi bahan pokok agar tidak ada ruang bagi oknum yang ingin mencari keuntungan di tengah kebutuhan rakyat.

“Kami bekerja untuk memastikan masyarakat mendapatkan harga yang wajar. Keadilan ekonomi harus dijaga dengan tindakan nyata di lapangan,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolres Poso AKBP Alowisius Londar memberikan apresiasi atas langkah cepat jajarannya yang bergerak responsif terhadap situasi harga beras di pasaran. Ia menegaskan bahwa Polres Poso akan bertindak tegasterhadap siapa pun yang berupaya menimbulkan keresahan melalui manipulasi harga kebutuhan pokok.

“Saya perintahkan seluruh jajaran agar turun langsung memantau kondisi harga di wilayah masing-masing. Jangan biarkan masyarakat dibebani oleh praktik curang atau spekulasi harga. Polri harus hadir di tengah rakyat,” tegas AKBP Alowisius Londar.

Menurutnya, langkah-langkah konkret seperti ini merupakan bentuk implementasi nyata dari Presisi Polri, di mana aparat tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada perlindungan kepentingan publik, khususnya sektor pangan yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat.

Kegiatan pengecekan berlangsung aman, tertib, dan mendapat dukungan dari warga serta pedagang pasar. Polres Poso berkomitmen untuk melanjutkan pemantauan secara berkelanjutan dan menjalin koordinasi lintas instansi dalam menjaga ketersediaan serta kestabilan harga beras di wilayah Kabupaten Poso.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.