Radarnasional,Palu— Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido, berhasil memimpin perolehan suara sementara dalam Pilgub Sulteng 2024. Berdasarkan hasil quick count lembaga survei Poltracking Indonesia hingga Rabu (27/11/2024) pukul 17.18 WITA, pasangan ini meraih 44,99 persen suara dengan data masuk mencapai 80 persen.
Pasangan ini unggul atas Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri yang menempati posisi kedua dengan perolehan 37,74 persen.
Sementara itu, pasangan petahana Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto berada di posisi terakhir dengan 17,27 persen suara.
Pengamat Politik Universitas Tadulako, Muhammad Khairil, mengungkapkan bahwa tingginya elektabilitas Anwar Hafid tidak terlepas dari rekam jejak dan pengalaman yang dimilikinya. “Kalau kalkulasi beliau tinggi, itu tidak lepas dari rekam jejak dan pengalaman beliau selama ini,” ujar Khairil.
Khairil juga menambahkan bahwa kepercayaan masyarakat Sulawesi Tengah kepada pasangan ini tercermin dari konsistensi keunggulan mereka dalam quick count. Ia menilai hasil quick count ini bisa menjadi gambaran akurat hasil penghitungan manual nantinya.
“Quick count itu adalah gambaran hasil sebenarnya karena biasanya tidak akan jauh berbeda dengan hasil perhitungan resmi,” jelasnya.
Pasangan Anwar-Reny, yang dikenal dengan sebutan duet “BERANI,” dinilai mampu mewakili kepentingan rakyat Sulteng.
Stabilnya dukungan publik ini memperlihatkan masyarakat telah mempertimbangkan pasangan ini sebagai pemimpin yang konsisten dan dapat diandalkan untuk membawa Sulteng lebih maju.
Dengan keunggulan sementara ini, banyak pihak yang meyakini bahwa Anwar Hafid dan Reny Lamadjido akan resmi memimpin Sulawesi Tengah setelah hasil resmi KPU diumumkan.
Euforia kemenangan terlihat di berbagai wilayah Sulteng. Para pendukung pasangan Anwar-Reny mulai menggelar perayaan kecil-kecilan sembari menunggu hasil resmi.
“Ini adalah kemenangan rakyat Sulteng. Kami yakin Anwar-Reny akan membawa perubahan besar,” ujar salah seorang pendukung di Palu.
Hasil ini juga menjadi pengingat bahwa masyarakat Sulawesi Tengah berharap pada pemimpin yang memiliki visi jelas, integritas, dan kemampuan membawa daerah menuju kesejahteraan yang lebih baik.