Sejarah Baru di Sulawesi Tengah: Lima Advokat PAN RAYA Disumpah, Lahirnya Penegak Keadilan dari Mantan Dosen hingga Purnawirawan Polri

oleh -737 Dilihat

RadarNasional,Palu- Momen bersejarah bagi dunia hukum Sulawesi Tengah. Jumat, 24 Oktober 2025, menjadi hari yang tak akan dilupakan oleh keluarga besar Perhimpunan Advokat Nusantara Raya (PAN RAYA). Untuk pertama kalinya di daerah ini, lima advokat resmi diambil sumpahnya secara gratis tanpa dipungut biaya oleh Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah, menandai babak baru penegakan hukum yang berintegritas di bumi Tadulako.

Prosesi berlangsung khidmat di ruang sidang utama Pengadilan Tinggi. Wajah-wajah penuh harap tampak di antara toga hitam dan lambang keadilan yang terpampang megah di dinding. Di hadapan Sang Ketua Pengadilan Tinggi, kelima advokat dengan suara lantang mengucap sumpah: siap menegakkan hukum, keadilan, dan kebenaran tanpa pandang bulu.

Mereka bukan sekadar advokat baru — mereka adalah simbol keberagaman profesi dan perjalanan hidup.

Di antara mereka, dua adalah Purnawirawan Polri yang mengabdikan diri kembali dalam jalur hukum, dan seorang lainnya adalah mantan Dosen Universitas Tadulako (Untad) yang kini memilih mengajarkan nilai keadilan, bukan di ruang kuliah, tapi di ruang sidang.

Kelima nama yang kini resmi bergelar Advokat PAN RAYA Sulawesi Tengah adalah:

  1. TIRTAYASA EFFENDI, S.H., M.H.
  2. Dr. SALEH MULIADI, S.H., M.H.
  3. LEXI DJL. GAGOLA, S.H., M.H.
  4. ARDIANSYAH HARIAKSARA, S.H.
  5. ADITYAWARMAN, S.H.

Suasana penuh kebanggaan menyelimuti acara. Hadir di barisan depan para tokoh hukum dan tamu kehormatan:

  • Fakhrudin, S.H., Sekretaris Jenderal DPP PAN RAYA.
  • Dr.(C) Mohammad Andri Korompot, S.H., M.H., Direktur Law Firm AK & Associate.
  • Arena J. Parampasi, S.H., M.H., Tokoh Adat Kota Palu sekaligus advokat senior yang menjadi saksi lahirnya generasi penerus.

Dalam sambutannya, Ketua DPD PAN RAYA Sulteng, Adv. Denny L. Tubo, S.H., tidak dapat menyembunyikan rasa haru dan bangganya.

“Ini bukan sekadar penyumpahan. Ini sejarah. Pertama kali di Sulawesi Tengah, dan yang kedua secara nasional setelah Ambon, Maluku. Kami hadir untuk memberi warna baru pada penegakan hukum di tanah ini,” ujarnya tegas.

Lebih jauh, Denny menegaskan bahwa seluruh proses berjalan transparan dan bebas pungutan.

“Ibu Ketua Pengadilan Tinggi dengan tegas menyampaikan bahwa Mahkamah Agung maupun Pengadilan Tinggi tidak pernah memungut biaya sepeser pun dalam prosesi penyumpahan advokat. Keadilan tidak boleh punya harga,” tuturnya.

Momen itu ditutup dengan tepuk tangan panjang. Bukan hanya karena lima advokat telah resmi disumpah, tapi karena semangat baru telah lahir — semangat “Advokat Berintegritas,

Dengan resminya lima advokat ini, DPD PAN RAYA Sulawesi Tengah menegaskan langkahnya: melahirkan penegak hukum yang berdiri di sisi rakyat, berbicara dengan nurani, dan berjuang dengan kejujuran.

Dari ruang sidang Pengadilan Tinggi Palu, gema sumpah itu menggema — sebuah janji yang akan diuji oleh waktu, tapi ditulis dengan keyakinan dalam sejarah hukum Sulawesi Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.