Radarnasional-Palu-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai membangun Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kawasan Talise.
Groudbreaking ini dimulai pelaksanaan pekerjaan Pembangunan HUNTAP Kawasan Talise, yang direncanakan berjumlah 559 unit Huntap di atas lahan seluas 46,83 Hektar.Senin,26/09/2022.
Namun kali ini pembangunan Kawasan Hunian Tetap Talise akan dilaksanakan secara kolaboratif antar 4 Balai PUPR dan Pemerintah Daerah di Provinsi Sulawesi Tengah
Demikian:
1. Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Tengah melaksanakan pembangunan infrastruktur di dalam kawasan permukiman;
2. Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II melaksanakan pembangunan unit hunian tetap;
3. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XIV Palu melaksanakan pembangunan jalan dan akses menuju kawasan huntap;
4. Balai Wilayah Sungai Sulawesi III melaksanakan pembangunan sumber air baku untuk melayani kawasan huntap;
5. Pemerintah Daerah melaksanakan penyediaan lahan, perizinan dan operasional serta pemeliharaan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berpesan dalam proses pembangunan para PPK dan Penyedia Jasa untuk selalu bertindak profesional, kerja cepat, kerja keras, dan kerja produktif, memeriksa permasalahan di lapangan dan aktif menemukan solusi, serta berorientasi pada hasil nyata.
Selian itu Basuki juga menegeaskan bahwa dalam melaksanakan tugas bukan hanya menjamin selesai, tapi betul-betul menjamin infrastruktur berfungsi baik.
“Pastikan jaminan mutu pekerjaan konstruksi dan estetika, perhatikan aspek kelestarian lingkungan, hindari terjadinya kekumuhan baru di lokasi IKN dan semua aspek proyek PUPR yang ada serta tertib keselamatan konstruksi, dan hindari perilaku koruptif dalam pelaksanaan pekerjaan,” ujar Menteri Basuki dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (30/8/2022).
Untuk itu,Menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2022 tentang Penuntasan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi, Tsunami dan Liquefaksi di Provinsi Sulawesi Tengah, melalui Ditjen Cipta Karya dan Ditjen Perumahan, Kementerian PUPR berkolaborasi dalam membangun Huntap relokasi dan infrastruktur permukimannya dalam 4 Strategi
Strategi pertama, selalu berusaha berada bersama masyarakat untuk memberikan penanganan infrastruktur publik sesuai kebutuhan masyarakat.
Kedua, peningkatan infrastruktur yang berketahanan (resilient) dalam menghadapi bencana.
Ketiga, mendorong pengembangan ruang publik yang lebih tangguh dalam menghadapi bencana.
Ketiga,peningkatan kesiapsiagaan menghadapi bencana dan koordinasi lintas sektor dan instansi dalam penanganan tanggap darurat bencana.
Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kali ini hadir untuk menata dan membangun kembali infrastruktur publik serta kawasan permukiman yang antara lain berupa Hunian Tetap (Huntap) serta infrastruktur pendukung lainya.
Upaya tersebut diwujudkan melalui penyediaan infrastruktur permukiman yang andal, mengedepankan aspek mitigasi bencana, adaptif terhadap perubahan iklim, inklusif, serta berkelanjutan.