Palu, Sulawesi Tengah- Proyek besar Instalasi Perpipaan Pengelolaan Air Bersih di Kota Palu, yang dilaksanakan oleh PT PP, menimbulkan keresahan di kalangan warga.
Proyek ini, yang dikenal dengan nama SPAM Regional Uveta Zona 1-4 dan dikelola oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Tengah, ternyata membawa dampak yang tidak diinginkan oleh masyarakat setempat.
Di Jl. Mamara, bekas galian pipa telah menyebabkan berbagai masalah mulai dari aliran air drainase yang tersumbat hingga kondisi tanah yang tak kunjung diperbaiki meskipun gorong-gorong telah disimpan sejak Senin, 13 Mei 2024.
Pantauan Radarnasional menunjukkan bahwa galian pipa di beberapa titik di Kota Palu terlihat berantakan.
Bekas galian membentuk kubangan yang menyebabkan genangan berlumpur saat hujan turun.
Kurangnya tanggung jawab dan profesionalisme dalam pengerjaan proyek ini membuat PT PP diduga mengabaikan dampak proyek bernilai ratusan miliar tersebut.
Ramli, seorang warga Petobo yang melintas, mengungkapkan kekecewaannya, “Ini proyeknya dibuat seperti apa, sampai detik ini tidak ada perbaikan di lokasi Jl. Mamara tersebut. Jangan cuma mengerjakan, sambil merusak dan tidak segera melakukan perbaikan,” katanya.
Saat dikonfirmasi via WhatsApp, Kasatker BPPW Sulteng, Tarso, menyatakan, “Baik pak, saya komunikasikan dulu sama penyedia untuk segera diperbaiki,” pada 14 Mei 2024.
Masalah ini perlu segera ditangani agar proyek yang seharusnya membawa manfaat besar bagi warga Palu tidak malah menambah beban dengan masalah baru.
