Radarnasional,Palu, 15 Juni 2024 – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu terus berupaya memberikan hasil terbaik dalam melaksanakan proyek penanganan jangka panjang dan pengendalian sedimen di Kota Palu.
Proyek ini mencakup berbagai pekerjaan, termasuk perbaikan tanggul sungai, pengendali elevasi dasar sungai (groundsill), dan konsolidasi dam.
Salah satu proyek utama yang tengah digenjot penyelesaiannya adalah Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Rehan-Rekon) Saluran Irigasi Gumbasa.
Proyek ini dikerjakan oleh PT. Nindya Karya dan berada di wilayah jl. tanggul selatan ke utara Kota Palu.
Rehabilitasi dan rekonstruksi ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian serta mengendalikan erosi dan sedimen sungai di kota ini.
Hingga saat ini, progres proyek telah mencapai 70%. PT. Nindya Karya, salah satu BUMN yang dipercaya mengerjakan saluran irigasi bersama tim teknis proyek fokus pada kesesuaian spesifikasi pekerjaan dan memprioritaskan elevasi progres sesuai skala prioritas yang dimana pembangunan irigasi ini diupayakan selesai tepat waktu.
Proyek Irigasi Gumbasa terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
1. Proyek Gumbasa 5 (Improvement of Gumbasa Main Channel BGKn 54 – BGKn 59):
– Saluran trapesium dengan beton precast pada dindingnya.
– Saluran Uditch B= 2 m dengan beton insitu.
– Saluran Uditch B= 1 m dengan beton precast.
– Galian sedimen saluran di lokasi tanggul selatan.
– Saluran pembuang Uditch B= 4 m dengan beton insitu.
2. Saluran di Daerah Tanggul Selatan:
– Berfungsi sebagai saluran pembuang dan pembilas sedimen dari hulu (dekat lokasi likuefaksi) hingga pertemuan dengan Sungai Ngia. Awalnya hanya berupa pekerjaan galian sedimen tanpa perbaikan.
– Untuk menghindari resapan air yang dapat menyebabkan likuefaksi, ditambahkan pekerjaan cor lantai dengan beton lining dan pembesian menggunakan besi polos diameter 10 mm.
3. Pelaksanaan Pekerjaan Gumbasa 5:
– Diawasi oleh konsultan pengawas. Material yang digunakan telah diuji dan memenuhi syarat.
“Penguatan perbaikan irigasi di jalan tanggul selatan sampai ke utara Kota Palu ini merupakan langkah penting dalam menghadapi proyeksi kenaikan kondisi air yang mengalir di beberapa sungai di Kota Palu. Hal ini tentu saja bertujuan untuk memastikan bahwa upaya Kementerian PUPR dalam memberikan infrastruktur terbaik jelas adanya,” ujar Pejabat Pembuat Komitment (PPK) SP II BWSS III Aji Widiyatmoko
Dengan upaya ini, diharapkan Kota Palu dapat menghadapi tantangan perubahan iklim dan kondisi ekstrem dengan infrastruktur yang kuat dan berdaya tahan tinggi.
