Radarnasional,Palu-Warga Kota Palu kembali mengeluhkan kondisi jalan di beberapa titik wilayah yang mengalami kerusakan akibat dampak Proyek Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Uveta Zona 1-4, yang dikelola oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah. Akses jalan tersebut menjadi kumuh dan berlumpur, membuat mobilitas warga terganggu.
Pantauan Radarnasional di lokasi menunjukkan bahwa beberapa warga terpaksa melakukan perbaikan jalan secara mandiri karena sudah jenuh dengan kondisi jalan yang berlumpur. Wilayah yang menjadi tanggung jawab penyedia jasa PT.PP ini, terutama di Jalan Tanjung Santigi, sering digunakan warga untuk menuju fasilitas umum seperti Pasar Masomba.(16/06/2024) .

“Warga harus berhati-hati melewati beberapa titik jalan yang bahu jalannya berlumpur akibat dirusak oleh perusahaan BUMN tersebut. Bahkan terkadang ada beberapa kendaraan roda dua yang kerap hampir terjatuh,” ujar salah seorang warga setempat.
Saat hujan turun, genangan air memperparah kondisi baju jalan sehingga tampak seperti kolam ikan. Hal ini mendorong warga untuk mengambil inisiatif memperbaiki jalan secara mandiri dengan menggunakan material seadanya seperti pasir.
Roni Permana (47), seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa beberapa jalan rusak tersebut belum diperbaiki cukup lama.
“Rusak parah, udah lama ini mah, mungkin penyedia jasanya sudah untung kami yang buntung. Iya bener ini perbaikan dari swadaya masyarakat dari bawah tambalan-tambalan,” katanya saat ditemui Radarnasional pada (16/06/2024)
Kondisi ini mengundang perhatian dan keprihatinan dari berbagai pihak, mengingat pentingnya infrastruktur jalan yang layak bagi keseharian warga. Diharapkan, pihak terkait segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kerusakan jalan demi kenyamanan dan keselamatan warga Palu.