Radarnasional, Palu-Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara SIS Al-Jufri Palu memberikan peringatan terkait potensi hujan tinggi yang masih mengancam beberapa wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng).
Dikutip dari Sultengterkini Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara SIS Al-Jufri Palu, Nur Alim, menyatakan bahwa berdasarkan pantauan BMKG, terdapat potensi uap air sebesar 67 persen yang dapat membentuk awan hujan hingga satu pekan ke depan. Potensi hujan tersebar di Kabupaten Sigi, Donggala, Kota Palu, Parigi Moutong, Buol, Tolitoli, serta wilayah timur seperti Banggai, Morowali Utara, dan Tojo Una-Una.
“Salah satu masalah utama adalah sedimen yang menumpuk di sungai dan sabodam, yang meningkatkan potensi banjir bandang saat hujan deras,” jelas Nur Alim. Ia mengharapkan stakeholder terkait segera menormalisasi sungai dan sabodam untuk mengurangi risiko banjir.
Selain itu, wilayah Donggala, Parigi Moutong, dan Tojo Una-Una juga berisiko mengalami longsor yang dapat menutup Jalan Trans Sulawesi. Di Morowali Utara, perbatasan arah Poso juga rawan hujan deras, sementara wilayah Banggai menghadapi curah hujan tinggi dengan potensi gelombang tinggi di pesisir.
Nur Alim menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan tanpa panik, terutama bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dan pesisir. Ia juga menyarankan agar masyarakat dengan mobilitas tinggi mengurangi perjalanan malam hari karena jarak pandang terbatas akibat curah hujan yang tinggi.
Pihak BMKG dan BPBD setempat terus memantau kondisi cuaca dan memberikan informasi terkini untuk menghadapi potensi bencana.