Pasangan Anwar-Reny Di Sambut Ribuan Pendukung Di Poso, Paparkan Visi Dan Misi Sulteng Nambaso

oleh -356 Dilihat

Radarnasional,Poso, 23 Juli 2024 – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid dan Reny, yang dikenal dengan nama pasangan BERANI, mengadakan silaturahmi bersama tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat di Gedung Wanita, Poso.

Dalam acara tersebut, Anwar Hafid mendapat sambutan antusias dari para tokoh dan masyarakat setempat.

Saat Anwar Hafid memaparkan program-program yang diusung pasangan BERANI, tepuk tangan dan teriakan “Anwar Gubernurku” menggema di gedung tersebut.

Anwar Hafid menekankan bahwa tim BERANI akan melakukan kampanye door-to-door, tetapi bukan dengan memberikan uang dalam amplop, melainkan visi dan misi program mereka.

“Bukan uang isi diamplopnya, tapi isi visi misi yang akan kita kerjakan ke depannya,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Anwar Hafid bercerita tentang pengalaman masa mudanya ketika berusia 32 tahun, saat ia berani bekerja di daerah yang terisolir.

“Saya buktikan bahwa saya bisa bekerja semaksimal mungkin,” tegasnya.

Sejak muda, Anwar Hafid telah bertekad untuk memperbaiki sistem pemerintahan dan sangat senang bisa mengabdi bagi negara setelah lulus dari STPDN.

Dalam perjalanan kariernya, saat menjabat sebagai Sekcam di Mangkutana, ia banyak membantu warga pengungsi dari Poso dan merangkul mereka dengan baik.

Anwar Hafid juga menjelaskan bahwa saat ini ada 300 ribu orang Indonesia yang bekerja di Morowali, yang telah mengalami perubahan besar berkat upayanya.

Dengan semangat, ia menyatakan, “Saya tidak cuma cerita saja, tapi ini bukti nyata, saya bisa pertanggungjawabkan.” Ia kemudian memaparkan visi besar untuk Sulawesi Tengah, yang disebutnya “Sulteng Nambaso”.

Visi ini mencakup pembangunan infrastruktur, dengan cita-cita membangun 1000 kilometer jalan tol selama lima tahun dengan anggaran sekitar 1,5 triliun rupiah.

Anwar Hafid juga menyoroti pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi generasi muda, serta meningkatkan pelayanan kesehatan. Ia berkomitmen untuk memastikan masyarakat yang tidak memiliki penghasilan tetap tetap mendapatkan layanan kesehatan yang layak, termasuk dengan menanggung biaya BPJS bagi mereka yang tidak mampu.

“Saking cintanya saya dengan Sulteng dan masyarakatnya, makanya saya mundur dari jabatan saya. Meskipun saya belum dilantik sebagai DPR RI, tapi demi komitmen untuk Sulteng Nambaso, maka saya memutuskan untuk mundur dan maju sebagai calon gubernur,” imbuhnya.

Anwar Hafid juga berpesan agar masyarakat menghindari politik identitas dan fitnah terhadap pasangan calon manapun, serta menolak politik uang.

“Jangan sekali-kali memfitnah dan memilih atau melakukan politik identitas, karena itu tidak baik. Dan yang paling utama, hindari politik uang, karena itu hukumnya haram,” pungkasnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.