Kepala BPJN Sulteng Dadi Murdadi Tindak Cepat Penanganan Longsor Lintas Barat, Targetkan Selesai Desember 2024

oleh -396 Dilihat

Radarnasional,Sulteng-Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah, pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), bergerak cepat menangani longsoran yang mengikis jalan lintas barat Provinsi Sulawesi Tengah.

Foto :Sumber BPJN Sulteng

Sejumlah pekerja baik kendaraan pengangkut material dan alat berat diturunkan ke lokasi untuk membuat penaganan longsoran jalan lintas barat tersebut sehingga dapat terselesaikan.

Foto : Kabalai BPJN Sulteng Dadi saat Berkunjung Ke lokasi

Progres demi Progres terus ditingkatkan, sehingga penanganan yang dilakukan dapat mencegah terjadinya longsoran yang semakin memburuk dan memperlancar arus lalu lintas yang dikeluhkan selama ini .

Ada 4 paket pekerjaan penanganan longsoran di ruas jalan nasional Lintas Barat Sulawesi Tengah,

1. Penanganan lereng ruas tambu – Tompe – Pantolaan MYC IRSL JiCA progres 100% dengan anggaran Rp. 41,1 Milyar

2. Penanganan longsoran ruas Ogoamas – Tonggolobibi MYC APBN 100% dengan anggaran Rp.19,4 Milyar

3. Penanganan longsoran ruas Silondou- Malala progres 75,49% dengan anggaran Rp.2,9 Milyar

4. Penanganan longsoran ruas umu – Paleleh – Lukodoka – Buol progres 58,79% dengan anggaran Rp.11, 4 Milyar.

Kepala Balai BPJN Sulawesi Tengah Dadi Murdadi terus memperjuangkan kondisi jalan nasional yang dikeluhkan dari berbagai usulan pembangunan jalan dan jembatan begitupula penangann longsor lintas barat .

Foto : Sumber BPJN Sulteng

Terlihat Kabalai BPJN Sulteng beberapa pekan melaksanakan kunker kekelokasi yang di maksud untuk segera melihat progres dan mengintruksikan  Tindakan percepatan pekerjaannya sesuai waktu yang ditentukan.

Terkonfirmasi pria humoris tersebut saat berada di Kantor BPJN Sulteng ,Dadi Muradi membenarkan bahwa pihaknya melakukan penanganan longsoran yang berada di jalur lintas barat.26/8/2024

Foto : Sumber BPJN Sulteng

Kegiatan yang didampingi oleh PPK ruas tersebut dan konsultan pengawas, dengan melihat Detail Engineering Design (DED) yang ada serta pelaksanaan dilapangan. Selain mengecek DED, pemeriksaan spesifikasi juga dilaksanakan. Hal tersebut diperhatikan agar pekerjaan terlaksana dengan sesuai desaign perencanaan yang ditentukan.

“Ya kita melakukan penanganan longsoran pada ruas jalan lintas barat dimana kondisi jalan yang terjadi longsor sudah sangat memperhatinkan, badan jalan nyaris amblas dan dikhawatirkan dapat membahayakan pengguna jalan. Maka oleh karena itu kami melakukan penanganan pada titik yang terjadi longsor, guna memperlancar kembali arus transportasi”, katanya.

Lebih lagi kata Dadi ,alokasi anggaran untuk penanganan longsoran harus terlaksana dengan baik dan benar, sehingga masyarakat dapat aman dan nyaman saat melalui jalur tersebut.

“ Target desember 2024 selesai semua, bahkan mungkin lebih cepat dari rencana. Kegiatan ini dilakukan secara rutin sebagai langkah dalam pemantauan pekerjaan secara langsung, agar pekerjaan terlaksana dengan baik dan tepat” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.