Radarnasional,Palu-Setelah dilantiknya pejabat baru Kementerian Pekerjaan Umum (PU) oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, proyek Tanggul Selatan di Kota Palu masih belum memberikan manfaat yang diharapkan.
Ironisnya, area proyek tersebut kini terlihat kumuh, dipenuhi dengan rumput liar dan genangan air, seakan-akan tidak ada perawatan yang dilakukan.
Kementerian PU sebelumnya mengalokasikan anggaran ratusan miliar untuk proyek Tanggul Selatan yang masuk dalam program Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Rehan – Rekon) saluran irigasi Gumbasa.
Proyek ini dikerjakan oleh PT Nindya Karya, di bawa pengawasan Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu namun hasilnya kini menjadi sorotan publik.
Bagian dalam proyek terlihat tidak terurus, dipenuhi air lumpur yang menggenang dan rumput liar yang tumbuh subur.
Ali Fauzi, salah satu warga setempat, menyampaikan keprihatinannya terhadap proyek ini.
“Proyek irigasi ini yang berlangsung sampai sekarang kayaknya tidak kelar-kelar, malah sudah kayak hutan belantara,” ujarnya pada Kamis (21/10/2024).
Pihak penyediaan jasa di minta bertanggung jawab serta pengawasan dari BWSS Palu yang kurang maksimal
Masyarakat mendesak agar pemerintah pusat dan pihak kontraktor segera mengambil tindakan nyata untuk menyelesaikan proyek ini sesuai fungsinya, dan tidak mengabaikan kebutuhan dasar yang seharusnya dipenuhi.
Sampai berita ini tayang pihak BWSS III Palu dan Penyedia Jasa belum memberikan klarifikasi.