Radarnasional,Palu – Rekonstruksi dan penanganan tanggul Jalan Cumi-Cumi (Coast Area/Paket A2 IRSL) yang dikerjakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah melalui PPK 2.5 membawa warna baru bagi kawasan pesisir Teluk Palu.
Proyek yang merupakan bagian dari program Infrastructure Reconstruction Sector Loan (IRSL) Sulawesi Tengah Tahap 2 ini dibiayai melalui Loan JICA (Japan International Cooperation Agency) dengan nomor IP-580.
Proyek ini dirancang untuk memulihkan infrastruktur pasca-bencana sepanjang 2,355 km, mencakup berbagai item seperti Toe Protection, Retaining Wall DPT (Dinding Penahan Tanah), timbunan tanah, Box Culvert, saluran, blok beton, hingga aspal.
Selain sebagai upaya mitigasi bencana, proyek ini mempertimbangkan kebutuhan warga setempat, khususnya sekitar 300 nelayan di Kampung Lere yang menggantungkan hidupnya di kawasan pesisir tersebut.
Saat ini, progres konstruksi Jalan Cumi-Cumi telah cukup memadai.
Beberapa Masyarakat mulai memanfaatkan lokasi ini sebagai destinasi olahraga, seperti jogging di pagi hari dan sore.
Kehadiran tanggul yang estetik dan berfungsi baik juga diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi di sekitar kawasan pesisir.
Namun, salah satu tantangan unik yang dihadapi adalah ‘kunjungan’ buaya yang sering muncul di pantai sekitar lokasi proyek.
Untuk mengurangi risiko, proyek ini dilengkapi dengan Box Culvert yang memiliki pintu air dan penutup atas. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan masyarakat pesisir.
Warga lokal Kampung Lere dan pengunjung diimbau untuk menjaga aset-aset infrastruktur yang telah dibangun.
Dengan perawatan yang baik, fungsi dan keindahan tanggul Jalan Cumi-Cumi akan terus dapat dinikmati bersama.
Proyek dengan sejumlah harapan ini diharapkan mampu memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Sulawesi Tengah, baik dari sisi mitigasi bencana maupun peningkatan kualitas hidup di kawasan pesisir.
AD
