Radarnasional,Sulawesi Tengah – Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.3 Provinsi Sulawesi Tengah terus menggenjot pekerjaan preservasi pada ruas jalan Beteleme–Tompira–Kolonodale serta Tompira–Keuno–Bahonsuai–Bungku.
Upaya ini tidak hanya bertujuan memperbaiki jalan, tetapi juga berdampak besar pada penurunan biaya transportasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Preservasi jalan ini menjadi bagian dari strategi mempertahankan kondisi jalan agar tetap optimal dalam jangka panjang.
Meski menghadapi tantangan di sepanjang ruas tersebut, PPK 4.3 memastikan langkah preventif terus dilakukan untuk meminimalisir risiko kerusakan di masa depan.
“Kami melakukan pekerjaan sesuai spesifikasi dan pemeliharaan rutin yang optimal. Salah satu langkah konkret yang sudah terlaksana adalah pengecatan marka jalan di ruas Beteleme-Tompira, yang kini telah mencapai 100%,” ujar Hazim, PPK 4.3 Sulawesi Tengah.31/12/2024

Marka jalan memiliki peran penting dalam mengatur arus lalu lintas dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan.
Selain itu, untuk memastikan kelancaran lalu lintas selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), PPK 4.3 telah mendirikan posko Nataru 2024 di Desa Solonsa, Kecamatan Witaponda.
“Kami berharap dengan perbaikan jalan pada paket preservasi ini , dengan pengecetan marka jalan angka kemantapan jalan di ruas tersebut meningkat.Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi di kawasan ini dapat berjalan lebih pesat dan merata, serta angka kecelakaan akibat jalan rusak bisa ditekan,” tambah Hazim.
Preservasi ini bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan juga bagian dari upaya mendukung pertumbuhan ekonomi dan keselamatan transportasi di Sulawesi Tengah.