Radarnasional,PALU – Pemerintah Kota Palu kembali menegaskan komitmen pelaku usaha tambang galian C di wilayah Buluri dan Watusampu untuk memperbaiki jalan nasional yang rusak parah akibat aktivitas tambang mereka.
Hal ini disampaikan dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, pada Kamis (23/1).
Sebelumnya, Pemkot Palu telah memberikan peringatan kepada para pelaku usaha tambang tiga bulan lalu untuk segera memperbaiki kerusakan jalan nasional di area tersebut. Namun, hingga saat ini, perbaikan yang dijanjikan belum terealisasi.
“Kami sudah memberikan waktu cukup panjang, tetapi belum ada tindakan nyata. Para pelaku usaha tambang harus menepati janjinya untuk memperbaiki jalan sebelum 17 Agustus 2025,” tegas Hadianto Rasyid dalam rapat tersebut.
Dalam rapat ini, pelaku usaha tambang diminta segera berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah untuk mempercepat proses perbaikan jalan.
Kepala BPJN Sulteng, Dadi Muradi, turut hadir dan menyampaikan bahwa pihaknya siap memfasilitasi koordinasi dengan para pelaku usaha agar perbaikan jalan dapat segera dimulai.
“Kami akan memastikan pelaku usaha tambang memahami tanggung jawab mereka dalam menjaga infrastruktur jalan yang rusak akibat aktivitas tambang. Kami juga akan mengawal pelaksanaan perbaikan agar selesai sesuai tenggat waktu,” ujar Dadi Muradi.
Kerusakan jalan nasional di Buluri dan Watusampu telah lama dikeluhkan masyarakat karena mengganggu aktivitas sehari-hari. Pemkot Palu berharap pelaku usaha tambang menunjukkan tanggung jawabnya, sehingga kondisi jalan dapat kembali normal sebelum perayaan Hari Kemerdekaan RI tahun ini.
Dengan ultimatum ini, Pemkot Palu menegaskan tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas jika pelaku usaha tambang tidak memenuhi kewajiban mereka.