Kab.Batang, RN – Kepala Pelabuhan Perikanan Pantai ( P3) Klidang Lor Kabupaten Batang Propinsi Jateng Ir Chammad Mudzakir dalam pembagian kios untuk pedagang kaki lima bersikap tebang pilih atau tidak adil. Rabu ( 30/11/22).
Pembangunan kios yang seharusnya bisa menampung semua pedagang kaki lima yang ada di sekitar tempat pelelangan ikan Klidang Lor Kabupaten Batang , tapi kenyataannya tidak semua bisa terakomodir, yang jumlah sewa lahan sebelumnya ada 21 orang, tapi kios yang ada hanya 18 unit.
Hal itu dikeluhkan oleh salah satu penyewa lahan yang minta namanya dirahasiakan mengatakan bahwa sebelumnya adanya pembangunan kios, kami bisa jualan,
” Belum lagi yang dulu hanya berbentuk lahan biasa, setelah kami dirikan bangunan secara permanen, bangunan tersebut dirobohkan dengan alasan untuk penertiban dan kami di janjikan akan mendapatkan kios, untuk kami jualan, ” ujarnya.
” Untuk pengundian nomor kios, kami juga tidak pernah diajak ngobrol atau duduk bersama, ” katanya.
Sungguh sangat miris sekali, yang pembangunan harusnya bisa memenuhi rasa keadilan akan tetapi hal tersebut tidak dilakukan oleh Kepala Pelabuhan Perikanan Pantai Klidang Lor Batang.
Chammad Mudzakir ketika dikonfirmasi lewat percakapan whatsapp mengatakan bahwa kebijakan tersebut telah dilakukan, dengan cara pengundian terkait kios yang akan ditempati oleh para pedang kaki lima.
Sementara Ketua Umum Komunitas Jurnalis Kebangsaan (KJK) Slamet Sugino mengatakan dalam waktu dekat akan membuat surat kepada Gubernur Jawa Tengah, terkait kebijakan yang dilakukan oleh Kepala Pelabuhan Perikanan Pantai Klidang Lor.
“Bahkan kalau dirasa perlu kami akan beraudensi dengan Gubernur Jawa Tengah, dengan mengundang juga instansi terkait, ” ujarnya. (Ifan)
