DLH NYATAKAN AIR DARI LUBANG GALIAN PT. CPM AMAN

oleh -44 Dilihat

 

DLH Nyatakan Air dari Lubang Galian di PT CPM Aman

PALU – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah telah melakukan peninjauan terkait adanya air yang keluar dari lubang galian di area pertambangan PT Citra Palu Minerals (CPM) di Kelurahan Poboya.

Dari hasil peninjauan tersebut, pihak DLH menyatakan bahwa air yang ada di lubang galian itu aman dan sama sekali tidak berbahaya bagi lingkungan.

Langsir dari media Alkhairaat Sekretaris DLH Kota Palu, Ibnu Mundzir, mengatakan, keberadaan air itu tidak berbahaya karena hanya tumpangan saja dan limpasan air hujan.

“Kebetulan karena digali dan disitu ada semacam keluarnya air dari atas, lalu diperparah dengan hujan. Apalagi di sekitar itu juga sudah dibuatkan kontrol untuk pemompaan jadi umumnya aman,” jelasnya, Selasa (01/08).

Namun demikian, pihaknya tetap meminta kepada pihak CPM agar memastikan kolam pengendapan material sedimen tidak melebar. Ketika dilakukan pemompaan air, maka harus ditampung dulu, lalu dikontrol kualitas airnya.

“Walaupun pihak CPM tetap melakukan pengukuran PH airnya, tetapi DLH juga tetap akan melakukan hal yang sama sebagai pembanding,” katanya.

Ia menjelaskan, jika belajar hidrologi, vegetasi di sekitar area pertambangan agak rapat.

“Kemungkinan lantaran digali di bagian bawah, sepertinya untuk land clearing, itu yang kemudian menimbulkan rembesan. Keluar airnya itu di bagian kolamnya. Betul memang ada kolam di sana, di ketinggian 308 mdpl,” jelasnya.

Selain itu, lanjut dia, juga terdapat mata air di dalam area pertambangan yang berbentuk kolam, yang kemudian airnya terkontribusi dari limpasan hujan.

Manager Government Relation and Permit, PT Citra Palu Minerals (CPM), Amran Amier, membenarkan adanya air dalam lubang tambang CPM.

Air tersebut berasal dari pengggalian dan limpasan air hujan yang menurut Amran adalah hal yang biasa di lokasi penambangan.

Air tersebut juga telah dilakukan uji laboratorium dan hasilnya aman bagi lingkungan sesuai dengan standar yang berlaku.

“Berdasarkan data internal PT CPM per tanggal 31 Juli 2023, volume air yang tersimpan di kolam tambang (sump) sebesar 1226 meter kubik dan telah dilakukan pemompaan dengan total air keluar sebanyak 1129 meter kubik menggunakan pompa dengan ukuran pipa 1 inch,” katanya, Selasa (01/08).

Amran juga mengatakan, air yang di pompa keluar dari kolam tambang (sump) dimasukkan ke kolam sedimen (sediment pond) untuk dilakukan pengelolaan. Dari hasil uji lab internal PT CPM terhadap air yang ada di kolam tambang, didapatkan pH rata-rata 7,9 dan kekeruhan (TSS) 4 mg/liter, di mana baku mutu lingkungan untuk pH di angka 6-9 dan kekeruhan 200 mg/liter berdasarkan Permen LH Nomor 05 Tahun 2022.

“Saat ini air tersebut telah dikirim ke laboratorium external yakni PT Global Quality Analitical. Perusahaan tersebut telah tersertifikasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN),” jelasnya.

Amran menambahkan, sebelum melakukan aktivitas di lokasi tersebut, Tim Mine Engineer CPM sudah melakukan kajian dan menganalisis jika di lokasi tersebut ada muka air tanah di elevasi 308 mdpl

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.