Radarnasional, PALU-Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) H. Rusdy Mastura mendukung penuh program Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), mengawal pembangunan bangsa.
Menurut Gubernur, PWI(Persatuan Wartawan Indonesia) merupakan organisasi wartawan tertua yang didirikan para pejuang pendiri bangsa, untuk mengawal kemerdekaan.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur H.Rusdy Mastura saat menerima audiensi Ketua PWI Sulteng, Tri Putra Toana beserta jajaran pengurus, Jum’at (2/2).
“PWI merupakan alat perjuangan bangsa dan didirikan oleh para pejuang pendiri bangsa. Ini organisasi wartawan tertua yang kini ada di Indonesia. Saya minta kawal daerah ini, kritik dan beri masukan untuk kebaikan daerah,”sebutnya.
Oleh karena itu, Gubernur mengajak PWI Sulteng untuk tetap menjadi alat perjuangan bangsa dan negara, dengan terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah lewat sajian informasi yang mengedepankan etika jurnalistik di era revolusi industri 4.0.
Terakhir gubernur menyatakan dukungan kepada PWI Sulteng untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas anggotanya serta mendukung pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2024 di Jakarta dan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) yang akan dilaksanakan di Banjarmasin bulan Agustus 2024.
“Saya mantan wartawan kampus di UI (Universitas Indonesia) Dulu ikut Porwanas dengan teman-teman di Jakarta, sebagai atlet bola. Saya sampaikan terima kasih kepada PWI yang telah menganugrahi saya sebagai bapak penggerak olahraga melalui SIWO (Seksi Wartawan Olahraga PWI-red),” kenang Gubernur.
Seperti diketahui, Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura, menerima Anugrah Dharmabakti Olahraga dalam acara Golden Award IV Malam Anugerah SIWO PWI 2021, di Hotel Sultan Jakarta, Kamis (17/12/2021 ) lalu.
Ketua PWI Sulteng, Tri Putra Toana, menuturkan tujuan kedatangannya dalam rangka silaturahmi sekaligus melaporkan program-program PWI Sulteng.
Kepada Gubernur Tri Putra, menyatakan bahwa PWI mengusung jurnalisme kebangsaan dengan menjalin kemitraan positif antara pers, pemerintah, dan masyarakat.
Tri Putra juga menyampaikan bahwa PWI Sulteng terus meningkatkan kapasitas sumberdaya wartawan untuk pers profesional dan bermartabat.
“PWI ingin pers menjadi media sambung rasa antara harapan masyarakat dan kebijakan pemerintah. Tentu hal tanpa mengurangi pers sebagai kontrol sosial,” katanya.
PWI Sulteng, lanjut Tri Putra akan terus mengawal proses pembangunan daerah, mendorong kemerdekaan pers dengan menegakkan dasar-dasar demokrasi, supremasi hukum, hak asasi manusia, dan menghormati kebhinekaan.
Tri Putra berharap bisa bersinergi dalam program dan kegiatan dengan pemerintah provinsi untuk kepentingan daerah dan rakyat Sulteng.
Turut mendampingi Gubernur, Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Eddy Nicolas Lesnusa,S.Sos.
Sementara bersama Tri Putra Toana, hadir Ketua Dewan Kehormatan Mahmud Matangara, sekretaris Temu Sutrisno, bendahara Helmy Jatmika, wakil ketua bidang pendidikan Murtalib, wakil ketua bidang organisasi Fery, Ketua SIWO Irwan, Ketua PWI Peduli Syahrul, dan Kepala Sekretariat PWI Sulteng Aslam A. Rasyid. *
