Radarnasional,Palu, 29 Mei 2024- Proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Uveta Zona 1-4, yang dikelola oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah, kini tengah menjadi sorotan.

Pasalnya, proyek yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar air bersih di Kota Palu dan sekitarnya ini, ternyata menimbulkan dampak signifikan terhadap masyarakat lokal.
Penyedia jasa proyek, PT PP, dituding hanya mengejar keuntungan tanpa memperhatikan dampak lingkungan.

Proyek SPAM ini terkesan arogan dan menyebabkan berbagai permasalahan seperti kerusakan jalan dan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Kemudian terlihat jelas adanya pipa menonjol keluar di bahu jalan depan SMK 3 Palu yang berlumpur , memperkuat keraguan masyarakat tentang mutu proyek yang diharapkan selesai pada Juni 2024 dengan anggaran miliaran rupiah tersebut.
Kerusakan lingkungan dapat dilihat jelas di sepanjang Jalan Tanjung Santigi, Jalan Mesjid Raya, Jalan Tanjung Karang, dan sekitarnya yang terlihat amburadul pasca pemasangan pipa air bersih.
Masyarakat mempertanyakan apakah proyek ini akan memberikan hasil sesuai dengan janji awalnya.
Dalam sebuah konfirmasi terpisah, mantan Kepala BPPW Sulteng, Sahabuddin, melalui voice note WhatsApp pada 24 Oktober 2023, menyatakan, “Itu masih dalam proses pekerjaan, jadi kita masih kerja di lapangan sesuai dengan rikontek. Nanti kami akan mengembalikan posisi jalan yang rusak ke aslinya, harap bersabar.”
Namun, pernyataan Sahabuddin tersebut terus disoroti karena tidak sesuai dengan fakta di lapangan
Seolah olah merestui Pejabat baru dari BPPW Sulteng, termasuk Satker dan Kepala Balai, memilih untuk diam dan tampak acuh terhadap isu ini.
Masyarakat berharap ada tindakan nyata dan transparansi lebih lanjut terkait kelanjutan proyek serta pemulihan dampak yang telah ditimbulkan.