Orasi Politik Rusman Ramli Di Tawaeli, Tegaskan Dukungan Penuh untuk Anwar Hafid-Reny Lamadjido di Pilgub Sulteng 2024

oleh -335 Dilihat

Radarnasional,Palu – Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW-PKS) Sulawesi Tengah, Rusman Ramli dalam orasi politiknya di hadapan 10 ribu lebih massa di Tawaeli, Kota Palu, Minggu malam (18/8/2024), dengan tegas menyatakan bahwa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah 2024-2029, Dr. Anwar Hafid, M.Si, dan dr. Reny A. Lamadjido, M.Kes, adalah satu-satunya pilihan terbaik.

Rusman menekankan bahwa program pasangan BERANI (Bersama Anwar-Reny),yang salah satunya mengusung kebijakan Sulteng NAMBASO (Anak Miskin Bisa Sekolah)” akan menggratiskan pendidikan mulai dari SMA/SMK hingga perguruan tinggi.

Ia juga menambahkan bahwa bagi mereka yang tidak ingin melanjutkan kuliah, akan disediakan pelatihan keahlian di Balai Latihan Kerja (BLK) bertaraf internasional.

Herman Latabe Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Sulawesi Tengah, turut menyuarakan dukungannya dengan mengatakan bahwa jika masyarakat menginginkan pendidikan dan kesehatan gratis, maka Anwar-Reny adalah jawabannya. Menurutnya, pengalaman pasangan ini dalam bidang kesehatan dan pendidikan sudah tidak perlu diragukan lagi.

“Oleh sebab itu, ajaklah saudara, tetangga, dan keluarga untuk memilih Anwar Hafid dan Reny A. Lamadjido, karena keduanya merupakan pemimpin yang sudah teruji dan mumpuni,” ujar Herman dengan penuh keyakinan.

Rizal Amrulah, Ketua Panitia Deklarasi BERANI di Tawaeli, mengungkapkan kekagumannya terhadap sambutan masyarakat yang sangat antusias. Awalnya, ia merasa ragu menerima tugas sebagai panitia, namun semangat masyarakat yang ikhlas membuatnya semakin yakin.

“Bayangkan, awalnya hanya ada 50 panitia, kini bertambah menjadi 200 orang lebih. Menariknya, mereka semua bekerja dengan tulus,” ucap Rizal.

Dalam kesempatan tersebut, Anwar Hafid juga berpesan kepada masyarakat agar tidak tergoda oleh politik uang. Ia mengingatkan bahwa masyarakat akan menderita selama 5 tahun jika suaranya dijual.

“Jika ada calon yang memberi uang, ambil uangnya, tapi jangan pilih orangnya,” tegas Anwar yang juga merupakan anggota DPR RI fraksi Partai Demokrat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.