Radarnasional,Morowali — Keluhan masyarakat Kabupaten Morowali mengenai kondisi jalan di ruas PPK 4.3 PJN Sulteng yang dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan mendapat tanggapan cepat dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.3 BPJN Sulteng, Hasyim, Kamis (7/11/2024).
Unit kerja di bawah Satuan Kerja PJN Wilayah 4 tersebut segera mengambil tindakan penanganan dengan metode tambal menggunakan Campuran aspal panas (CAP) yang diawali dengan pemotongan jalan (cutter) sesuai prosedur.
“Untuk kondisi jalan di tanjakan dari Desa Solonsa ke Desa Ungkaya yang mengalami kerusakan, kami akan melakukan penambalan dengan CAP yang sebelumnya akan di-cutter sesuai prosedur. Lubang serta kondisi lainnya juga telah kami data untuk segera dilakukan penanganan secepatnya,” ujar Hasyim.
Hasyim juga menambahkan, penanganan terhadap area longsoran di Desa Solonsa akan dilakukan pada tahun 2025 karena membutuhkan desain khusus dalam pengerjaannya.
Selain itu, beberapa titik jalan berlubang akibat pengelupasan lapisan sand sheet di ruas jalan Keuno menuju Baohonsuia, yang merupakan pekerjaan tahun 2019, akan diprogramkan dalam anggaran rutin tahun 2025.
“Ada segmen pekerjaan berkala. Kami akan survei dulu, hitung volumenya, dan mencari metode pelaksanaan yang tepat sebelum dilakukan perbaikan dalam program tahun 2025,” jelas Hasyim. Ia juga memastikan semua program yang direncanakan untuk tahun ini dan 2025 akan direalisasikan.
Langkah cepat dari PPK 4.3 di bawah Satuan Kerja PJN Wilayah 4 BPJN Sulteng ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan di Kabupaten Morowali.
Respons cepat tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dalam merespon keluhan masyarakat secara sigap dan tepat sasaran.
