Anggaran 17M Tahun 2024 Dipertanyakan ! Audit Proyek 2024 Mendesak, Efisiensi Anggaran 2025 Dilematis

oleh -1457 Dilihat

Radarnasional,Morowali Utara – Kondisi jalan nasional di Kecamatan Petasia Timur beberapa hari lalu sungguh sangat memprihatinkan.Antara menyalahkan kondisi hujan, area pertambangan atau dugaan pekerjaan yang tidak becus.

Camat Petasia Timur, Mustatin, menegaskan bahwa jalan berlubang telah menyebabkan banyak kecelakaan, sementara pihak terkait terkesan abai terhadap perbaikan infrastruktur yang seharusnya menjadi tanggung jawab Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah melalui Satuan Kerja (Satker) PJN 4 PPK 4.3.

“Kondisi jalan ini sangat memprihatinkan. Sudah banyak masyarakat yang jatuh di lubang-lubang jalan nasional ini. Kami berharap pihak Balai dapat melihat langsung dan segera mengambil tindakan,” ujar Mustatin, Rabu (19/2/2025).

Ironisnya, pada tahun 2024, pemerintah telah menggelontorkan anggaran Rp 17.054.387.000,00 untuk proyek Preservasi Jalan Beteleme – Tompira – Kolonodale dan Tompira – Bahonsuai – Bungku, yang dikerjakan oleh PT Timur Jaya Konstruksi. Namun, kondisi jalan justru masih rusak parah, seolah-olah proyek tersebut hanya sekadar formalitas tanpa realisasi yang nyata.

Kritik terhadap BPJN Sulteng semakin tajam dan mengharapkan pengawasan proyek ini harus lebih ketat, mengingat ruas jalan nasional Tompira – Bungintimbe di Morowali Utara bisa membahayakan pengendara jika tidak segera diperbaiki.

Kemana anggaran tahun 2024 di ruas Satker PJN 4 PPK 4.3? Jangan sampai ini hanya menjadi ajang permainan proyek demi keuntungan pribadi tanpa memikirkan keselamatan masyarakat.

Terkini (22/2)Bahkan, upaya penimbunan dengan pasir dan batu yang dilakukan belakangan ini tidak memberikan hasil yang diharapkan. Jalan masih berlubang dan jauh dari standar keamanan yang seharusnya.

Selain itu, pertanyaan besar juga muncul: Apakah anggaran tahun 2025 mampu memberikan solusi yang lebih baik? Atau justru hanya akan menjadi pengulangan dari proyek-proyek sebelumnya yang minim pengawasan dan tak kunjung tuntas?.

Ad

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.