Radarnasional,Morowali Utara – Satuan Kerja (Satker) PJN 4, Yafoor Sulaeman, menanggapi pemberitaan sebelumnya terkait anggaran Rp 17 miliar untuk tahun 2024 .
Adapun anggaran yang di maksud diperuntukkan bagi penanganan jalan sepanjang 135 km di kawasan ruas PPK 4.3
Ia menjelaskan bahwa penanganan efektif hanya dilakukan secara setempat-setempat, sementara titik yang dimaksud tidak mendapatkan anggaran untuk penanganan permanen pada tahun sebelumnya, melainkan hanya pemeliharaan rutin yang sifatnya sementara.
“Tahun ini 2025 sebenarnya sudah direncanakan untuk dikerjakan penanganan efektifnya. Rencana awal adalah menaikkan elevasi jalan agar tidak tergenang, kemudian dilapis ulang dengan aspal. Namun, hingga saat ini masih terkendala dengan adanya blokir, sehingga kembali hanya akan dilakukan pemeliharaan rutin yang bersifat sementara,” jelas Yafoor, Sabtu (23/2/2024).
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.3, Hasyim, menambahkan bahwa untuk lokasi yang dimaksud, pada tahun anggaran 2024 memang hanya ditangani melalui pemeliharaan rutin dalam bentuk patching.
“Untuk penanganan efektif atau permanen, sebenarnya direncanakan pada tahun 2025. Namun, karena status blokir, pelaksanaannya belum bisa dilakukan,” ujar Hasyim.
Ia juga memastikan bahwa pekerjaan yang dilakukan tetap mengedepankan mutu dan kualitas.
“Kondisi jalan Tompira – Bungintimbe di Kabupaten Morowali Utara memang cukup sentral karena menjadi jalur lintas industri pertambangan dan perkebunan kelapa sawit. Namun, apa pun itu, kami tetap bekerja sesuai metode dan aturan yang ada ” tegasnya.
Saat ini, kami terus berupaya mengatasi kendala yang ada agar begitupula rencana penanganan efektif jalan tersebut dapat direalisasikan sesuai perencanaan.
Ad
