Radarnasional,Morowali-Pelayanan Puskesmas Laantula Jaya, Kecamatan Witaponda,kab Morowali kembali menjadi sorotan publik usai keluarga korban kecelakaan menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap penanganan medis yang dinilai tidak profesional dan tidak manusiawi.13/05/2025
Sebelumnya ,banyak masyarakat yang mengklaim bahwa pelayanan puskesmas tersebut kurang baik hal ini terjadi dari laporan masyarakat sekitar
Adapun,Korban kecelakaan yang dilarikan ke puskesmas dalam kondisi luka cukup parah di sekujur tubuhnya, hanya diberikan infus tanpa penanganan medis lanjutan. Tidak ada upaya pembersihan luka, perawatan intensif, atau tindakan medis lain yang semestinya segera dilakukan.
“Saya sangat kecewa karena tidak ada tindakan medis dilakukan seperti pembersihan luka secara mendalam cuma diinfus dan dibiarkan begitu saja,” ungkap salah satu anggota keluarga korban dengan nada geram saat ditemui.
Lebih mengejutkan lagi, pihak puskesmas menyarankan agar pasien dirujuk ke RSUD Morowali untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Namun, keluarga korban diminta untuk membayar biaya transportasi ambulans sebesar Rp800.000. Petugas juga menyampaikan bahwa ambulans tidak akan diberangkatkan jika biaya tersebut tidak dibayarkan terlebih dahulu.
Kejadian ini memicu kemarahan keluarga korban dan memunculkan kekhawatiran masyarakat terkait integritas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan di daerah tersebut.
Banyak pihak menilai bahwa layanan kesehatan, apalagi yang bersifat darurat, seharusnya tidak dipersulit apalagi dibebani dengan pungutan di luar ketentuan.
Masyarakat mendesak Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali untuk segera turun tangan dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Puskesmas Laantula Jaya Witaponda.
Kasus ini diharapkan menjadi peringatan keras agar pelayanan kesehatan di wilayah tersebut dapat kembali mengedepankan nilai kemanusiaan dan profesionalisme.