RadarNasional-Gerak cepat Tim Resmob Tadulako Polresta Palu berbuah hasil besar. Dari hasil pengungkapan awal, tim berhasil mengamankan 7 unit sepeda motor hasil curian di wilayah Kota Palu(17/10). Namun siapa sangka, itu baru permulaan dari pengungkapan besar yang mengguncang lintas kabupaten.

Pengembangan kasus pada 18 Oktober 2025 membawa petugas menuju jejak panjang para pelaku. Di bawah komando Kanit Jatanras Resmob Tadulako IPTU Erik, tim membelah jarak hingga ke Desa Lalundu, Kabupaten Donggala, dan Desa Mekarsari, Kabupaten Pasangkayu (Sulawesi Barat). Di dua lokasi terpencil itu, satu per satu sepeda motor hasil kejahatan ditemukan — sebanyak 26 unit tambahan berhasil diamankan.
Totalnya, 33 kendaraan kini berada di tangan polisi. Dan angka itu, menurut penyidik, belumlah akhir. Masih ada jejak yang terus ditelusuri.
“Pelaku ini tidak mengenal waktu. Hampir setiap hari mereka melakukan aksi pencurian di berbagai titik, kemudian langsung membawa motor hasil curian ke luar daerah untuk dijual kembali,” ungkap IPTU Erik, Sabtu pagi (18/10).
Kedua pelaku yang kini diamankan, masing-masing berinisial E (52) dan A (20), dibekuk 17 Oktober 2025 setelah sempat menjadi buronan utama jaringan curanmor lintas daerah. Dari tangan mereka, polisi berhasil menguak jaringan yang telah beraksi di lebih dari 37 titik di Kota Palu — sebuah angka yang cukup menggambarkan betapa rapihnya sindikat ini beroperasi.
Kapolresta Palu Kombes Pol Denny Abrahams menegaskan, keberhasilan ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi anggota di lapangan.
“Kami imbau bagi warga yang merasa kehilangan kendaraan agar segera datang ke Polresta Palu. Silakan lakukan pengecekan dan bawa surat-surat kendaraan seperti STNK dan BPKB. Kami akan bantu mencocokkan data motor yang sudah kami amankan,” tegas Kombes Denny.
Tim Resmob Tadulako masih terus bergerak. Pengembangan kasus belum berhenti, karena diyakini masih ada pelaku lain yang menjadi penghubung antarwilayah dan penadah hasil curian.
Kini, di halaman Mapolresta Palu, deretan puluhan sepeda motor terparkir rapi — sebagian tanpa plat, sebagian lagi dengan kunci kontak rusak, menjadi saksi bisu dari kejahatan yang dilakukan nyaris setiap hari.









