RadarNasional-Morowali Utara-Penantian Warga Desa Kolaka Kab.Morowali Utara , dalam menantikan kondisi Jalan yang bebas hambatan akibat longsor hanyalah bualan semata.
Pada (29/12/2021), hasil investigasi dilokasi dalam penanganan tanah longsor di Ruas Jalan Nasional ini terlihat tidak menunjukan progres yang diinginkan alih alih segera mendapatkan penanganan secara terstruktur malah diam di tempat.Ada apa????
Papan proyek yang sudah pudar tertulis PENANGANAN LONGSORAN PADA RUAS TOMATA – BETELEME Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Satuan Kerja PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH III PROVINSI SULTENG Pagu Rp. 7.433.739.000,00 HPS Rp. 7.433.739.000,00 dikerjakan oleh PT. VERTIKAL TIARA MANUNGGAL – Palu (Kota) – Sulawesi Tengah dengan hasil negosiasi Rp 5.946.991.000,00
Syamsir masyarakat Desa Kolaka menilai penanganan tanah longsor sejak tahun lalu sangat lambat .
“Semestinya pihak pemerintah melalui Balai Jalan Nasional Prov Sulawesi Tengah harus mengkoordinir para pelaku jasa untuk segera menyelesaikan kondisi Jalan di Desa kami Sepertinya para Pejabat PUPR dan pelaku jasa tidak tau bahwa Ada ratusan sampai ribuan orang yang menaruh harapan di kondisi Jalan tersebut “.Ujar syamsir
Terkesan seolah-olah ada pembiaran penanganan longsor dari tahun lalu di Wilayah ini mengungkap lemahnya Pengawasan Satker PJN III Endry z Jamal Dan PPK yang bersangkutan
Sementara di Ruangan yang terpisah SATKER PJN III ENDRY Z JAMAL malah memilih Bungkam Miris Pejabat Publik ini .
Begitu juga PPK yang bersangkutan Fajar saat dikonfrimasi terkait progres proyek tersebut belum memberikan jawaban (3/01/2022)
Tidak sampai di sini Redaksi Radar Nasional mencoba menghubungi Kepala Balai Jalan Nasional Prov. SUL-TEng Muh.Syukur tapi belum memberikan tanggapan(3/1/2022)
Ada apa Pejabat PUPR yang memilih Bungkam dengan kondisi ini???
Sampai berita ini naik PT.Vertikal Tiara Manunggal juga belum dapat memberikan klarifikasi