Radarnasional-Usai pengukuhan Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) di Hotel Sahid jakarta pada sabtu 16 juli 2022, Wazir Muhaemin sebagai salahsatu Ketua di DPP KNPI Pusat Melalui Via telepon Seluler Menyampaikan Kepada Media ini Sabtu 16 juli 2022 bahwa beliau telah memdapat laporan dari masyarakat bahwa ada seorang oknum calo yang meminta uang atau dana kepada pencaker sebagai Pembayaran untuk memudahkan masuk bekerja di PT.BTIIIG ,
Dengan adanya laporan masyarakat Ketua DPP KNPI Wasir Muhaemin SH. menghimbau agar pihak PT.BTIG yang lagi melaksanakan usaha dikabupaten morowali, agar tidak menperketat soal penerimaan karyawan serta tidak mempermainkan masyarakat lokal.
Dalam pernyataan Wazir Muhaemin sebagai putra kelahiran morowali, beliau pernah mendapati laporan dari masyarakat yang dimintai Dana sebesar Rp.750.000 untuk memuluskan masyarakat tersebut menjadi karyawan diperusahaan BTIG.
“Harapan saya pihak perusahaan harus memperketat bagian penerimaan karyawan agar tidak lagi terjadi pemungutan biaya terhadap pencaker, tidak hanya untuk masyarakat lokal tapi bagi pencaker pada umumnya juga jangan sampai bertarif untuk masuk kerja. Hal itu sangat merugikan perusahaan, apalagi jika itu dilakukakan oleh oknum-oknum tertentu.
“Ada juga keluhan masyarakat lokal yang sudah empat kali memasukkan berkas permohonan dan belum pernah mendapatkan panggilan dari pihak perusahaan. Padahal mereka ini adalah masyarakat yang ikut membebaskan lahannya pada pihak BTIIG, jadi memang saya sangat berharap agar pihak perusahaan bisa membuka diri soal kepentingan masyarakat lokal” harapnya.
Selain itu, pihak perusahaan juga tidak boleh menutup mata terhadap masyarakat lokal disana, terutama masyarakat yang berada dikawasan lingkar industri” Ujar Wazir.
Ditambahkan Wazir, Pihak perusahaan harus bersikap tegas terhadap masyarakat yang mereka gaji setiap bulannya, karna kami juga menerimah laporan bahwa ada beberapa orang yang digaji oleh perusahaan tapi melakukan provokasi juga terhadap masyarakat.
“Pada prinsipnya kami mendukung segala Investasi yang masuk ke daerah morowali, tapi harus di pertimbangan juga kesejahteraan masyarakat lokal terkhusus masyarakat seputar lingkar industri, kontrol perusahaan terhadap kariawan perlu dilakukan agar tidak terjadi konflik yang disebabkan provokasi dari kariawan BTIIG” Tambahnya.
Tidak hanya itu ia berharap agar pihak perusahaan memiliki ketegasan dan tidak menutup diri jika ada keluhan-keluhan masyarakat mengenai kepentingan masyarakat lokal (ful)