- Radarnasional-Rekanan proyek fisik Works For Huntap Duyu Raw Water; Kota Palu; Prov.Sulawesi Tengah tampaknya mulai susah tidur. Ini setelah memasuki penghujung tahun 2022 progres pekerjaan proyek tidak ada peningkatan signifikan.
Sehingga dikuatirkan pengerjaan proyek disinyalir tidak siap tepat waktu dengan total masa pekerjaan 240 hari dari Mei Tahun 2022 sampai Januari 2023 .Pasalnya, saat ini pengerjaan proyek fisik yang dibiayai APBN Oleh Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Di kabupaten Sigi anggaran tahun 2022 ini,sudah memasuki Injury Time.
Pantauan wartawan, proyek fisik Works For Huntap Duyu Raw Water; Kota Palu; Prov.Sulawesi Tengah oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Satuan Kerja SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR WS.PALU-LARIANG, WS.PARIGI-POSO, WS.KALUKU-KARAMA PROVINSI SULAWESI TENGAH dikerjakan oleh PT. TIRTA SARANA MULIA TECHNOLOGY dengan harga kontrak Rp. 10.164.053.000,00 terlihat dari beberapa elemen proyek yang sudah di nantikan ini belum menunjukan progres sesuai aturan kontrak kerja yang ada.
“Sudah memasuki Injury Time pak, kondisi yah seperti ini”.jelas salah satu orang dalam yang enggan disebutkan namanya sambil ketawa.(30/9)
Raw Water buat Huntap di Duyu ini berfungsi sebagai tempat pengendapan partikel-partikel kasar dan lumpur-lumpur yang terbawa dari sungai dengan sistem gravitasi sudah sangat di nantikan oleh masyarakat Huntap.
Terkonfirmasi terpisah Pihak BWSS III Palu yang mempunyai kewenangan sampai detik ini belum memberikan tanggapan.(3/10)
Pihak media sampai detik inipun belum menjalin komunikasi dengan PT. TIRTA SARANA MULIA TECHNOLOGY .
