Radarnasional, Palu, Sulawesi Tengah – Relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) memberikan pelatihan desain grafis dan barista kopi kepada puluhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Khairaat Palu, Jalan Sis Aljufri II, Kota Palu, Rabu (24/05).
Mengawali kegiatan dengan doa bersama, Koordinator Nasional (Kornas) SDG, Acep Amirudin, mengatakan, pelatihan desain grafis dan barista kopi ini sebagai kebutuhan penunjang sumber daya manusia (SDM) santri ke depan.
Ia melihat, desain grafis dan wirausaha kopi merupakan dua alternatif peluang potensial bagi para santri apabila telah menyelesaikan pendidikan dan terjun ke dunia usaha.
“Dua pelatihan ini bisa kita berikan pembekalan kepada para santri,” katanya.
Ia menyebutkan, pemateri pelatihan desain grafis dan barista kopi merupakan orang-orang berkompeten di bidangnya masing-masing.
Pelatihan ini, sebut dia, menjadi langkah awal kegiatan relawan SDG di Sulteng. Ia berharap, ke depan akan ada kegiatan semacam bimbingan tersebut.
Relawan SDG, lanjutnya, memiliki tiga target, yakni ponpes, majelis ta’lim dan remaja-remaja masjid di seluruh Indonesia.
“Relawan SDG ini juga sudah tersebar di dua puluh wilayah. Tahun sebelumnya 15 wilayah di Indonesia. Alhamdulilah ada ketambahan lima wilayah, termasuk Sulteng ini salah satunya,” katanya.
Ke depan, Acep menambahkan, Ganjar Pranowo merupakan sosok yang peduli terhadap ponpes dan santrinya. Maka, apabila Ganjar terpilih sebagai Presiden, tentu menjadi keuntungan bagi ponpes dan santri karena berpeluang besar untuk memperjuangkan program-program yang bermanfaat bagi santri dan ponpes.
“Ke depan semakin banyak balai-balai pelatihan di ponpes biar bisa menjadi laboratorium santriawan/wati mengasah kemampuannya mempersiapkan diri di masa depan,” pungkasnya.
Koordinator Wilayah SDG Sulteng, Reza Rinaldi Intje Makah, mengatakan, ada tiga ponpes yang diagendakan melakukan pelatihan tersebut yang tersebar di wilayah Kabonena dan Kawatuna.
Sementara itu, Pengelola Ponpes Miftahul Khairaat Palu, Masnin, menyambut baik pelatihan desain grafis dan barista kopi kepada santrinya.
“Kunjungan dan doa bersama memintakan doa terbaik kami siap. Hanya saja kami tidak terlibat dalam politik praktis,” pungkas pengelola ponpes yang dihuni 160 santri ini.
Dalam kesempatan tersebut, Kordinator Nasional SDG Acep Amirudin secara simbolis memberikan bantuan kepada pengelola Ponpes Miftahul Khairaat Palu. (*)