Mulutmu Harimaumu Copot Dir. Ditlantas Polda Sulteng Kombes Pol. Dodi Darjanto, Wakil Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat Geram

oleh -207 Dilihat

Radarnasional,Palu, 18 Juli 2024 – Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol. Agus Nugroho, diminta segera mencopot Direktur Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas), Kombes Pol. Dodi Darjanto.

Permintaan ini disampaikan oleh Wakil ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat , Mahmud Matangara, SH, MM, di jakarta Gedung Dewan Pers, Jl. Kebon Sirih  pada Kamis (18/7/2024).

Mahmud menegaskan bahwa pejabat publik seharusnya bijak dalam berkata-kata sebagai pelayan masyarakat dan bukan menunjukkan kesombongan hal ini akan kami laporkan ke Mabes Polri Sebagai bentuk audience.

“Harus bijak berbicara, lebih santun, dan saling menghargai. Ini bentuk kesombongan dari pejabat tersebut,” tegas Mahmud.

Mahmud juga menyatakan bahwa penghinaan terhadap profesi wartawan tidak boleh dibiarkan.

“Makanya kami minta Kapolda segera mencopot Kombes Pol. Dodi Darjanto, agar tidak menjadi polemik di masyarakat,” ungkapnya.

Menurut Mahmud, wartawan bukan bagian dari anak buah kepolisian yang bisa dipermainkan sesuka hati.

Wartawan memiliki kode etik yang harus dipatuhi dalam menjalankan tugasnya di lapangan.

“Jadi, hargai tugas kami. Tolong perbaiki cara bicara karena mulutmu itu harimaumu,” tandasnya.

Mahmud menegaskan bahwa tindakan Kombes Pol. Dodi tidak mencerminkan Polri yang presisi.

Insiden tersebut terjadi saat Syamsuddin Tobone, Kepala Biro SCTV Palu, hendak melakukan wawancara dengan Kombes Pol. Dodi Darjanto di Tugu 0 Kilometer, Palu, pada Rabu pagi (17/7/2024).

Syamsuddin menjelaskan kronologi kejadian tersebut. “Saya sudah janji mau wawancara dari kemarin lewat aspirasinya. Akhirnya tadi pagi Pak Dir bersedia jam 08.30 WITA di Tugu 0. Setelah apel, saya bertemu beliau untuk memulai wawancara. Saya pakai seragam SCTV, rapi. Setelah salam dan kenalan, saya mau mulai merekam. Dia langsung berkata, ‘Kenapa merekam wawancara pakai HP? Saya tidak mau. Masak wawancara pakai HP, HP merek Cina lagi. Suruh direkturmu belikan HP yang canggih,’” ujar Syamsuddin.

Syamsuddin mencoba menjelaskan bahwa teknologi saat ini memungkinkan pengambilan gambar berkualitas tinggi menggunakan ponsel, namun penjelasannya tidak diterima dengan baik.

“Sampai anak buahnya, anggota lantas Polda, datang dan membisikkan kepada saya, bilang sudah, tidak usah dibantah,” tambahnya. ***

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.