Segera BPJN Sulteng Akan Perkuat Infrastruktur Di Kawasan Industri Morowali

oleh -596 Dilihat

Radarnasional,Palu-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pengembangan infrastruktur di beberapa Kawasan Industri prioritas, salah satunya adalah Kawasan Industri (KI) Morowali di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah, pengembangan infrastruktur di wilayah ruas Bungku-Bahodopi-Batas Sultra segera dilaksanakan.

KI Morowali yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) adalah salah satu kawasan industri prioritas untuk pengolahan nikel, stainless steel, dan produk hilirnya.

Oleh karena itu, kawasan ini membutuhkan pengembangan infrastruktur pendukung dari Kementerian PUPR.

Dukungan infrastruktur ini terus berlanjut dan sehingga pada Oktober Tahun 2024, akan dilaksanakan proses pelelangan kemudian dilakukan persiapan desain, diikuti dengan pekerjaan fisik pada Tahun 2025 hingga Tahun 2026.

Foto : Pengukuran Badan JalanOleh Pemerintah setempat dan BPJN Sulteng

Kementerian PUPR melalui BPJN Sulawesi Tengah berencana melakukan perbaikan jalan di kawasan industri tersebut dengan metode Multi-Year Contract (MYC) sepanjang 108 km. Selain itu, akan dilakukan pelebaran jalan di area kawasan IMIP Bahodopi dari lebar 4,5-5 meter menjadi 7 meter, serta pendukung infrastruktur  lainnya seperti penanganan drainase.

Kepala Balai BPJN Sulteng, Dadi Muradi, ST MT, menegaskan komitmennya dalam mengemban tugas di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.

Dimana dalam kesempatannya , ia menjelaskan bahwa proyek strategis di ruas Bungku-Bahodopi-Batas Sultra akan dimulai dengan anggaran sebesar Rp50 miliard pada tahun 2025 dan Rp70 miliard pada Tahun 2026 dengan program MYC (Multi-Year Contract) .

“Insyallah, kami akan terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR sehingga proyek strategis ini dapat di Acc dan segera dikerjakan pada Tahun 2025 mendatang ,” jelasnya.(19/7/2024)

Dadi Muradi juga berharap adanya sinkronisasi dengan Pemerintah Daerah setempat dalam mendukung penyediaan lahan serta dukungan dari masyarakat karena proyek ini sangat dinantikan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait penertiban bangunan yang masuk ke badan jalan serta pembebasan lahan yang diperlukan. Terbukti pihak pemerintah Kab Morowali  bersama BPJN Sulteng sudah melakukan pengukuran guna dilakukan penertiban tersebut,” tambahnya.

Selanjutnya,pada tahun 2025 nantinya, Dadi Muradi juga menyampaikan bahwa ada perbaikan dan pelebaran jalan di beberapa titik di kawasan Sulawesi Tengah yang sudah di acc

“Tiga paket MYC yaitu: 1. Bungku-Bahodopi-Batas Sultra dengan anggaran Rp120 miliar, 2. Togolu-Tentena dengan anggaran Rp150 miliar, dan 3. Tolai-Sausu dengan anggaran Rp179 miliar. Semoga dengan proyek ke depan ini, kemantapan jalan di Sulawesi Tengah semakin membaik,” tutup Kepala BPJN Sulteng, Dadi Muradi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.