Radarnasional,Sigi-Proyek pembangunan Huntap Duyu Raw Water di Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang telah diserahterimakan secara sementara (Provisional Hand Over atau PHO) pada tahun 2023, kini menuai sorotan.
Proyek fisik ini, yang digarap oleh Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III Palu di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum berlokasi di kabupaten Sigi , diduga mengalami sejumlah kerusakan yang memprihatinkan.

Dari hasil pantauan lapangan, ditemukan kerusakan di bagian bawah dinding beton pembuangan yang berlubang hingga tampak menyerupai goa berhantu .
Kerusakan ini menimbulkan tanda tanya terkait ketahanan konstruksi dinding beton yang seharusnya dibangun menggunakan material yang kuat untuk menahan aliran dan tekanan air.

Begitupula berdasarkan pengamatan, beberapa dinding saluran aliran air telah mengalami kerusakan cukup diperparah dengan pondasi yang tergantung seolah mengindikasikan adanya ketidaksesuaian spesifikasi bangunan.
Proyek yang dilaksanakan oleh PT. Tirta Sarana Mulia Technology ini memiliki nilai kontrak mencapai Rp10,1 miliar.
Namun, kondisi di lapangan menunjukkan bahwa proyek tersebut tidak terjaga dengan baik, sehingga memperburuk kerusakan yang terjadi.
Satuan Kerja SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Wilayah Sungai (WS) Palu-Lariang, WS Parigi-Poso, dan WS Kaluku-Karama Provinsi Sulawesi Tengah sebagai pengawas proyek tampaknya juga perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Ketika dikonfirmasi, Amir selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BWSS III Palu menyatakan bahwa pihaknya akan segera meninjau kondisi kerusakan tersebut.minggu 3/11/2024
“Nanti kami cek, bisa jadi akibat gerusan air karena kondisi air luapan yang terjadi. Kami akan cek bersama anggota,” ujar Amir.
Namun, hingga berita ini diturunkan, pihak penyedia jasa, PT. Tirta Sarana Mulia Technology, belum memberikan keterangan resmi terkait kerusakan pada proyek ini.
Masyarakat sekitar dan pihak terkait mendesak agar dilakukan evaluasi terhadap kualitas pembangunan yang telah selesai di PHO tersebut, mengingat dana besar yang telah dihabiskan demi memastikan kualitas dan daya tahan proyek tersebut dalam jangka panjang.