Radarnasional,MOROWALI – Kondisi ruas jalan nasional di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, khususnya di kawasan Desa Solonsa, Desa Ungkaya, hingga Desa Sampeantaba dan seterusnya, kian meresahkan pengguna jalan.

Masyarakat menyoroti lambannya tindakan dari pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.3 yang berada di bawah Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah, yang dianggap tidak memberikan perhatian terhadap perbaikan jalan yang berlubang, bergelombang, dan longsor.7/11/2024
Kendati telah memasuki November 2024, perbaikan yang diharapkan masyarakat tak kunjung terlihat.
Andi, salah seorang warga Desa Ungkaya, mengungkapkan keluhan terkait kondisi jalan yang memprihatinkan ini.

“Sudah sering ada yang hampir jatuh, terutama di tanjakan dan tikungan dari Desa Solonsa menuju Ungkaya. Kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, harus ambil jalur kanan demi menghindari lubang besar di jalan, yang sangat berisiko,” tutur Andi.
Jalan rusak dan bergelombang ini menjadi pemandangan umum di sepanjang jalan nasional yang menghubungkan beberapa desa di Morowali.

Asnawi, warga lainnya, menyebut bahwa kondisi ini seakan dibiarkan tanpa tindakan nyata dari BPJN Sulteng dan PPK 4.3
“Seharusnya jalan nasional menjadi prioritas, bukan malah terabaikan seperti ini. Ini jalan vital, dan kondisinya sudah sangat berbahaya,” katanya dengan tegas.
Di kawasan Desa Solonsa, Jalan bergelombang serta adanya longsoran turut memperburuk kondisi.
Yusuf, warga setempat, mendesak BPJN Sulteng dan PPK untuk segera mengambil tindakan.
“Bukan hanya sekadar tambal sulam, tapi juga perbaikan menyeluruh. Jangan biarkan kondisi ini terus berlarut-larut dan merugikan masyarakat. Ini tentang keselamatan banyak orang,” kata Yusuf.
Kondisi jalan yang dibiarkan rusak parah ini tidak hanya mengganggu kelancaran transportasi, namun juga mengancam keselamatan pengendara setiap harinya.
Masyarakat berharap agar pihak berwenang segera turun tangan dengan perbaikan yang memadai, sebelum semakin banyak kecelakaan terjadi akibat kondisi jalan yang membahayakan ini.