Palu – Pemilik warung kopi legendaris Warkop Stefani K2, atau yang akrab disapa Fani, mengapresiasi suasana kondusif pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Tengah (Sulteng) 2024.
Setelah proses pencoblosan, ia menilai suasana tetap aman dan damai, mencerminkan kedewasaan demokrasi di masyarakat.
“Kontestasi karena demokrasi tidak menjadi alasan untuk memutus silaturahmi. Saya sebagai pendukung calon gubernur no urut 3 Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto selalu berpegang teguh pada tuntunan agama,” ujar Fani saat ditemui di Warkop stefani K2,30/11/2024
Fani juga menyoroti pentingnya menjaga kedewasaan berpolitik meskipun ada pasangan yang kalah dan menang . Ia yakin bahwa kandidat yang ia dukung akan tetap memberikan teladan dalam menyikapi hasil pemilu dengan bijak.
“Sekarang masih dalam proses perhitungan suara di KPU Sulteng. Siapa pun yang terpilih, sudah dipastikan memiliki pengalaman dalam kepemimpinan. Yang menang tahu bagaimana cara menang, dan yang kalah pun tahu bagaimana menghadapi kekalahan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Fani menekankan bahwa jika kekalahan menimpa pasangan yang ia dukung, para pendukungnya harus tetap bijak, memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat, dan menghindari potensi kekecewaan yang dapat memicu ketegangan.
“Politik harus lebih dewasa. Kita harus menunjukkan pada masyarakat bahwa kita siap menerima kekalahan dengan legowo,” katanya.
Sebagai informasi, Pilkada Sulteng 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri dengan nomor urut 1, Anwar Hafid-Reny Lamadjido nomor urut 2, dan Rusdy Mastura-Sulaiman Agusto nomor urut 3. Hingga saat ini, hasil perhitungan suara masih berlangsung dan belum ada kepastian pemenang.
“Hasilnya masih simpang siur. Namun, saya siap mendukung siapa pun yang terpilih. Itulah pilihan hati masyarakat,” ujar Fani.
Menutup perbincangan, Fani mengajak masyarakat untuk menjaga rasa persaudaraan sebagai warga Sulawesi Tengah.
“Jangan lupa ngopi di Warkop K2. Berani,Beramal ,sangganipa Mari kita rapatkan rasa persaudaraan kita sebagai masyarakat Sulteng yang kita cintai,” pungkasnya.