RadarNasional-Palu-Hari ini kamis 30 December 2021 memasuki hari ke-1 untuk memasuki Tahun 2021 Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) begitu bahasa kekiniannya. Memang tidak ada pilihan bagi anak anak eks korban 28 September Silam di Petobo Kota Palu.
khususnya yang masih zona merah membara. Tetapi, ketidakadaan pilihan ini nampaknya menjadi palu godam bagi sebagian pelajar Sekolah Dasar Dikawasan Petobo
Tepatnya ini jeritan, tangis, amarah dan kekesalan yang entah kepada siapa harus disampaikan. Ini bukan ngarang, karena inilah yang dialami putra putri anak anak yang ingin merasakan Gedung Sekolah baru yang berkualitas baik yang dibangun mengunakan Uang Bantuan Bank Dunia sejumlah 34 Milyard melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Tengah.
Mari kita ulas “kekonyolan” yang langsung merusak mood melihat Progress Pembangunan Sekolah yang katanya anti gempa itu yang tidak kunjung kelar .
Inilah yang terjadi ketika pembangunan sekolah oleh PT Sentra Multikarya Infrastructure tidak siap dengan percepatan sesuai waktu yang ditentukan oleh Kementrian PUPR ini
Ngeri Ketidaksiapan infrastruktur Sekolah Dikawasan Petobo ini membuat polemik Mosi tidak percaya dengan Balai itu sendiri.
PPK BPPW Sul-Teng Rachaman Dg Tinri : pekerjaan SD Kawasan Petobo sampai tanggal 20 Desember . Ungkap PPK ini pada 1 oktober 2021 teryata hanyalah bualan semata
Saat dikonfrimasi kembali pada 20 Desember 2021 PPK yang berstatus Pejabat Publik Kementrian PUPR ini malah memilih Bungkam