BP2P Sulawesi II Gercep Kelarkan Pembangunan Huntap Petobo dikerjakan Oleh PT. Nindya Karya. Tbk

oleh -78 Dilihat

Radarnasional,Palu-Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan berbagai upaya dalam masa pemulihan kerusakan pascabencana 28 September 2018 silam di Provinsi Sulawesi Tengah

Saat ini tengah dilakukan percepatan pembangunan hunian tetap (huntap) di Kota Palu kelurahan Petobo, Palu Selatan Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pembangunan huntap bagi korban yang terdampak tersebut.

Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II gercep melakukan monitoring dan memastikan pembangunan Huntap di kel.Petobo sesuai dengan mutu dan kualitas yang diharapkan.

Huntap untuk warga Petobo itu masuk dalam rencana pembangunan hunian tetap tahap 2D sebanyak 115 unit dan tahap 2E sebanyak 535 unit. Tahap 2D dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya, sedangkan tahap 2E oleh PT Nindya Karya.

Adapun,Pembangunan huntap di Kel. Petobo ini oleh Kementerian PUPR bagi para korban dilakukan dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA). RISHA adalah teknologi konstruksi knock down yang dapat dibangun dengan waktu cepat dengan menggunakan bahan beton bertulang pada struktur utamanya.

Terkini hasil pengamatan Media Radarnasional sejumlah huntap yang dibangun di Kel.Petobo yang di kerjakan oleh PT. Nindya Karya ini sudah menunjukan progres yang cukup baik .(29/05/2023)

Adapun Pembangunan Huntap di Petobo yang terprogres tersebut juga melibatkan warga lokal sulteng sebagai pekerja sehingga dapat membantu membuka lapangan kerja dan meningkatkan tarif ekonomi masyarakat lokal yang belum mempunyai pekerjaan tetap .

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, keterlibatan warga lokal Sulteng dalam proses pembangunan Huntap sangat diperlukan.

Pekerja yang telah mendapatkan pelatihan kontruksi rumah tahan gempa (RTG) rumah instan sederhana sehat (RISHA) diharapkan bisa memahami dan memiliki kemampuan konstruksi yang baik sehingga Huntap yang ada bisa lebih cepat terbangun.

“Kami ingin warga lokal tidak hanya bisa bekerja sebagai pekerja konstruksi biasa. Tapi mereka punya kemampuan dan pengetahuan tentang pembangunan kontruksi yang baik apalagi teknologi RISHA ini mudah untuk diaplikasikan di lapangan,” katanya.

Kepala Balai P2P Sulawesi II Direktorat Jenderal Perumahan Bakhtiar diwakili Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah Erpika Ansela Surira menjelaskan, ratusan warga lokal ikut bekerja di sejumlah proyek pembangunan Huntap di Sulteng.

Menurut salah seorang pekerja yang berasal dari Kota Palu, Irwan (41 tahun), di lokasi pembangunan Huntap Petobo saat di temui Wartawan Radarnasional dirinya mengaku sangat bersyukur bisa bekerja dalam proyek pembangunan Huntap di Sulteng. Apalagi masih banyak masyarakat terdampak bencana di Sulteng yang membutuhkan hunian yang layak.(29/5/2023)

Pembangunan Huntap, imbuhnya, juga membuka lapangan pekerjaan bagi warga sehingga mereka mendapatkan penghasilan sekaligus pengalaman kerja di bidang konstruksi. Adanya pelatihan konstruksi, jam kerja yang teratur, dan upah yang mencukupi juga membuat para pekerja menjadi lebih semangat untuk menyelesaikan Huntap tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.